Oleh :
Wasis Pancoro 672012210
672012210@student.uksw.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Indonesia adalah salah satu bangsa dengan
berbagai keanekaragaman, baik dari segi
budaya, ras, suku maupun Agama, sehingga menjadikan Indonesia sebagai bangsa
yang kaya dengan pluralitas.
Manusia sebagai makhluk Tuhan
tidak bisa dipisahkan dari keberagaman dan pluralitas. Keberagaman itu sendiri
juga tidak bisa dipisahkan dari kemanusiaan dan ini sudah menjadi ketentuan
Tuhan. Keberagaman dan pluralitas inilah yang menjadi keindahan bagi
kemanusiaan itu sendiri. Namun kekerasan bernuansa agama di negara ini telah
mengoyak kemanusiaan dengan keberagamannya itu. Pro-kontra pluralisme agama di
Indonesia senantiasa menjadi latar belakang munculnya konflik-konflik sosial
dan yang lainnya. Konflik ini sendiri terjadi tidak antar agama, tetapi terjadi
di satu agama itu sendiri dimana terjadi perpecahan di agama itu sendiri.
keberadaan generasi muda di
sini dan saat ini amat sangat dibutuhkan dalam menjaga toleransi antar beragama
serta menjaga kekompakan dalam satu aliran atau agama agar terpecahnya aliran
tak lagi menjadi boomerang dalam suatu kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian
pluralitas?
2.
Apa pengertian
pluralitas agama?
3.
Bagaimana
pluralitas agama di Indonesia?
4.
Bagaimana
pro-kontra pluralisme agama di Indonesia?
C. Tujuan
1.
Mengetahui
pengertian pluralitas.
2.
Mengetahui
pengertian pluralitas agama.
3.
Mengetahui
pluralitas agama di Indonesia.
4.
Mengetahui
pro-kontra pluralisme agama di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Pluralisme
Menurut asal katanya Pluralisme berasal dari bahasa inggris,
pluralism. Apabila merujuk dari wikipedia bahasa inggris, maka definisi pluralism adalah : "In the social
sciences, pluralism is a framework of interaction in which groups show
sufficient respect and tolerance of each other, that they fruitfully coexist
and interact without conflict or assimilation."
Atau dalam bahasa Indonesia : "Suatu kerangka interaksi yang mana
setiap kelompok menampilkan rasa hormat dan toleran satu sama lain,
berinteraksi tanpa konflik atau asimilasi (pembauran / pembiasan)".
Wikipedia
Sedangkan dalam kamus ilmiah popular, pluralitas atau pluralisme adalah
kejamakan, orang banyak. Atau bisa juga diartikan sebagai keberagaman. Jadi, pluralitas adalah keberadaan
dari sejumlah orang atau kelompok dalam satu masyarakat yang berasal dari latar
belakang yang berbeda.
B.
Pengertian
Pluralisme Agama
Pluralisme agama adalah sebuah pandangan yang
mendorong bahwa berbagai macam agama yang ada dalam satu masyarakat harus
saling mendukung untuk bisa hidup secara damai. Dan pluralisme agama dapat
diartikan sebagai kondisi hidup bersama
(koeksistensi) antar agama (dalam arti yang luas) yang berbeda-beda dalam satu
komunitas dengan tetap mempertahakan ciri-ciri spesifik atau ajaran
masing-masing agama.
Pluralisme agama adalah sebuah konsep yang mempunyai makna yang luas, berkaitan dengan
penerimaan terhadap agama-agama yang berbeda, dan dipergunakan dalam cara yang
berlain-lainan pula:
-
Sebagai pandangan
dunia yang menyatakan bahwa agama seseorang bukanlah sumber satu-satunya yang
eksklusif bagi kebenaran, dan dengan demikian di dalam agama-agama
lain pun dapat ditemukan, setidak-tidaknya, suatu kebenaran dan nilai-nilai
yang benar.
-
Sebagai penerimaan
atas konsep bahwa dua atau lebih agama yang sama-sama memiliki klaim-klaim
kebenaran yang eksklusif sama-sama sahih. Pendapat ini seringkali menekankan
aspek-aspek bersama yang terdapat dalam agama-agama.
-
Kadang-kadang juga
digunakan sebagai sinonim untuk ekumenisme, yakni upaya untuk mempromosikan suatu tingkat kesatuan,
kerja sama, dan pemahaman yang lebih baik antar agama-agama atau berbagai denominasi dalam satu agama.
-
Dan sebagai
sinonim untuk toleransi
agama, yang merupakan
prasyarat untuk ko-eksistensi harmonis antara berbagai pemeluk agama ataupun
denominasi yang berbeda-beda
C.
Pluralitas Agama di Indonesia
Seperti yang diketahui bahwa indonesia
terdiri dari berbagai suku, ras, agama dan kebudayaan. Seperti motto negara
negara kita Bhinneka Tunggal Ika yang artinya Berbeda-beda tetapi tetap
satu. Karena itulah di Indonesia terdapat bermacam macam agama seperti Islam,
Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan konghucu. Islam sendiri menjadi agama yang
paling banyak dianut oleh masyarakat Indonesia. Selain keenam agama yang diakui
pemerintah tadi masih banyak agama lain yang tidak diakui oleh pemerintah.
Setiap warga negara Indonesia diwajibkan untuk memeluk salah satu dari keenam
agama yang diakui oleh pemerintah. Hal ini bertolak belakang dengan sila
pertama pancasila “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Setiap warga negara memiliki
kebebasan dalam memilih agama yang ingin mereka peluk dan semua diatur dalam
Undang-undang. Karena itu seorang warga negara Indonesia tidak boleh dipaksa
dalam memilih suatu agama.
Dengan adanya hal tersebut menimbulkan Pro
dan Kontra terhadap pluralisme di Indonesia khusunya di bidang Agama. Terlebih lagi ketika MUI pada bulan Juli 2005 yang lalu
mengharamkan pluralisme agama, maka persoalan ini telah mencuat
ke permukaan dan telah menghiasi halaman-halaman media masa cetak maupun
elektronik. Bila dicermati, maka perbedaan ini nampaknya berkaitan
dengan kesalahpahaman pemaknaan pluralisme agama-budaya.
D.
Pro dan Kontra Pluralisme Agama
Di Indonesia
1.
Pro Pluralisme
Dengan Adanya
Pluralisme khususnya Pluralisme Agama maka menimbulkan Pro dan Kontra. Bagi yang pro pruralitas agama, keberagaman agama ini
dianggap sebagai hal yang positif. Ini disebabkan karena keberagaman di
Indonesia ini bisa menjadikan Indonesia sebagai contoh yang baik bagaimana
kehidupan kerukunan antar agama. Dan keberagaman agama di Indonesia memang
berasal dari masa lalu yang tidak bisa dirubah. Sehingga keberagaman ini memang
harus dipertahankan dan setiap umat agama harus bisa menghormati umat agama
lain.
Selain itu bagi kelompok pro pluralitas ini mereka juga mengutamakan
kesatuan dari NKRI. Sesuai dengan sejarah perumusan sila pancasila pertama
bahwa pada saat itu para pendiri bangsa juga sempat berdebat apakah Indonesia
akan dijadikan negara Islam atau negara dengan keberagaman agama. Tapi pada
akhirnya Indonesia dijadikan negara dengan keberagaman budaya dan agama. Dan
kelompok pro pluralitas beranggapan bahwa warisan sejarah dari para pendiri
bangsa ini harus dipertahankan. Karena itu setiap kebijakan dalam pemerintahan
haruslah menguntungkan semua umat beragama dan jangan hanya menguntungkan satu
umat saja.
2.
Kontra
Pluralisme
Dan untuk Kontra terhadap Pluralisme, pluralitas dianggap bisa mengancam
kemurnian ajaran suatu agama. Ini disebabkan karena pada dasarnya setiap agama
memiliki ajaran masing masing yang berbeda dari agama lain. Dan ketakutan para
kelompok kontra pluralitas ini adalah bahwa nantinya ajaran setiap agama akan
saling bercampur baur dengan ajaran agama lain. Selain itu jika dilihat dari
praktek dilapangan, sangat jelas bahwa pengaplikasian toleransi masih belum
dapat dilaksanakan dengan baik. Kerukunan antar umat beragama bisa dibilang
masih jauh dari yang diharapkan.
BAB III
KESIMPULAN
Pluralisme memang sudah selayaknya ditanamkan pada diri setiap manusia.
Hal ini mengingat bahwa kedua hal tersebut merupakan hal pokok yang mendasari
sikap kerukunan dalam masyarakat. Terlebih jika ditambah kata "agama"
dibelakangnya, yang sebagian orang tidak memahami hal tersebut. Sehingga yang
ada hanyalah mengakui bahwa agama mereka yang paling benar dan cenderung merendahkan
(bahkan kekerasan fisik) agama lain. Memang, meyakini bahwa agama kita yang
paling benar itu tidaklah salah, karena itu merupakan kayakinan yang tidak
dapat diganggu gugat. Akan tetapi, menganggap remeh agama orang lain,
sampai-sampai merendahkan pemeluknya, adalah sesuatu yang fatal.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar