OLEH : IRA MARTA PUTRI/ 132012017 /MD302B
Keadaan Budaya Indonesia Saat Ini
Latar Belakang
Sejak Proklamasi
kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 sampai sekarang, kurang lebih 69 tahun lamanya
Indonesia mengalami berbagai macam gangguan seperti keamanan, politik, sosial
budaya yang sangat berpengaruh terhadap stabilitas nasional. Persatuan dan
kesatuan bangsa menjadi tinggal kenangan.
Dan masalah politik
yang sedang marak saat ini adalah melonjaknya angka korupsi yang terjadi di Indonesia,
dan oknum-oknum pemerintahanlah yang banyak menjadi tersangka utamanya. Padahal
anggota pemerintahan seharusnya bertugas untuk menyejahterakana rakyatnya,
namun pada realitasnya para petinggi / para pejabat justru lebih mementingkan
untuk menyejahterakan diri sendiri dengan mengorbankan rakyat kecil. Kemiskinan meningkat,
kisruh terjadi diberbagai daerah, dan korupsi merajalela dimana-mana
Inilah realita yang tak dapat dipungkiri dan sedang
terjadi di Indonesia saat ini. Kondisi keamanan,
politik, sosial budaya saat ini Indonesia sedang amburadul. Terus mau dibawa
kemana negeri ini????
Pengaruh Budaya Luar terhadap Budaya
Indonesia
Keanekaragaman yang dimiliki Indonesia, baik suku, agama,
bahasa daerah, pulau, adat istiadat serta masih banyak lagi lainnya. Pada
mulanya Indonesia mendapat pengaruh yang besar dari Tionghoa, lalu kebudayaan
India serta arab. Dari waktu kewaktu budaya barat mulai marak dan dengan mudah
diserap oleh masyarakat Indonesia tanpa peduli apakah kebudayaan tersebut
merusak atau tidak. Dan pada realitanya, masyarakat Indonesia lebih suka menghadapi
budaya luar daripada melestarikan budaya tanah air sendiri.
Bila kebiasaan ini terus menerus berlangsung tanpa adanya
proses penyaringan dan pengontrolan, maka akan dipastikan kebudayaan Indonesia
akan musnah. Permasalahan ini timbul bukan karena faktor luar, tapi justru berasal
dari dalam diri pribadi masing – masing warga masyarakat yang seakan malu serta
menganggap kuno budayanya sendiri. Dan menganggap budaya luar lebih gaul, lebih
wahh, dan lebih modern. Beberapa contoh budaya asing yang masuk ke indonesia,
yaitu freesex, pengkonsumsian narkoba, aborsi dan minum-minuman keras.
Yang pertama adalah freesex. Saat ini freesex tidak hanya dilakukan oleh orang
dewasa saja, namun banyak anak – anak remaja pula yang mulai melakukan coba –
coba. Dan yang kedua adalah pengkonsumsian narkoba. Orang barat biasanya
menggunakan narkoba sebagai penambah stamina, merilekskan pikiran, semangat dan
meningkatkan kreatifitas dalam bekerja. Dengan dosis yang aman bagi mereka. Di
Indonesia, orang sering menggunakan narkoba untuk menghilangkan stres dengan
dosis yang berlebihan. Yang tidak jarang menyebabkan kematian bagi
pengkonsumsinya. Dan yang ketiga adalah aborsi.
Aborsi sebenarnya tidak jauh hubungannya
dengan kasus freesex inilah banyak
kaum wanita yang hamil diluar nikah. Dan untuk menutupi rasa malu mereka
akan melakukan berbagai cara supaya
orang – orang tidak mengetahuinya. Salah satunya dengan cara aborsi. Padahal resiko
yang akan di alami orang yang melakukan aborsi sangat besar. Kasus abortus /aborsi ini sebenarnya tidak
terlalu jauh hubungannya
dengan kasus freesex inilah banyak
kaum wanita yang hamil di luar nikah dan karena rasa malu kebanyakan para
wanita itu melakukan jalan pintas dengan aborsi tanpa memikirkan akibat
apa saja yang akan dialaminya kelak.
Selain dibenci oleh Tuhan, kegiatan ini dapat mencelakai pihak wanita itu
sendiri. Dan yang terakhir adalah minum-minuman keras. Masyarakat Indonesia kini
menganggap bahwa minum-minuman keras itu hal yang biasa. Mulai dari orang yang
berasal dari kelas atas hingga kelas rendah. Orang yang berasal dari kelas atas
biasanya akan membeli minum-minuman keras yang bermerk, seperti Wine
,Brandy,
Whyski Vodka,Mansion House dan masih banyak lainnya. Sedangkan orang-orang yang berasal dari kalangan
bawah biasanya lebih memilih oplosan. Padahal orang-orang luar negeri
mengkonsumsi alkohol hanya untuk menghangatkan tubuh saja. contoh
kasus akibat mengkonsumsi oplosan yang terjadi pada Senin,
6 Januari 2014 − 09:42 WIB seperti 24
korban miras oplosan di Mojokerto, Korban
Miras Oplosan Mojokerto Tambah 2 Orang. Dari kedua
contoh diatas dapat diambil kesimpulan bahwa oplosan sekalipun dapat
menimbulkan dampak yang serius hingga kematian.
Selain dari segi sisi negatif, budaya barat
juga memberikan dampak positif juga, misalnya dalam bidang IPTEK, pembangunan
dan masih banyak lainnya. Dan semua itu tentunya tidak terlepas dari pengawasan
Pancasila sebagai paradigma kehidupan di Indonesia. Dari penjelasan diatas,
jelas sekali bahwa kebudayaan luar berpengaruh sekali terhadap budaya bangsa ,
tinggal bagaimana kita menyaring serta menyeleksi budaya-budaya luar itu agar
tidak merusak budaya kita. Budaya luar yang sesuai dengan kepribadian bangsa
dapat diterapkan guna memperkaya budaya Indonesia. Sedangkan budaya kuar yang
tidak sesuai hendaknya kita buang jauh-jauh agar tidak merusak kepribadian asli
bangsa Indonesia.
PERUBAHAN BUDAYA
Kebudayaan merupakan keseluruhan pengetahuan manusia
sebagai makhluk sosial yang digunakannya untuk menginterpretasikan lingkungan
dan pengalamannya serta dijadikan pedoman bagi tingkah lakunya. Kebudayaan saat
ini dan dahulu sangatlah berbeda. Misalnya kebudayaan barat mulai mengikis kebudayaan yang yang dimiliki
Indonesia, misalnya budaya freesex, minum-minuman keras, hingga hilangnya rasa
hormat anak kepada orangtuanya.
Kita semua juga tahu, bahwa Indonesia memiliki banyak
sekali peninggalan budaya dari nenek moyang kita terdahulu, hal itulah yang
harus dibanggakan. Namun pada relitanya semakin majunya arus gobalisasi membuat
semakin berkurangnya rasa cinta terhadap budaya bangsa. Dan dari celah inilah
banyak warisan budaya kita yang dicuri oleh bangsa lain. Seperti contohnya :
- Batik dari jawa oleh Adidas
- Lagu rasa sayange dari maluku oleh pemerintah Malaysia
- Tari reog ponorogo dari jawa timur oleh pemerintah malaysia
- Alat musik gamelan dari jawa oleh pemerintah Malaysia
- Tari kuda lumping dari jawa timur oleh pemerintah Malaysia
- Lagu kakak tua dari maluku oleh pemerintah Malaysia
- Lagu anak kambing saya dari nusa tenggara oleh pemerintah Malaysia
- Motif batik perang dari yogyakarta oleh pemerintah Malaysia
- Alat musik angklung oleh pemerintah Malaysia
- Lagu jali-jali oleh pemerintah Malaysia
- Tari pendet dari bali oleh pemerintah Malaysia
Dari data tersebut, bisa dibuktikan bahwa
masyarakat indonesia sendiri kurang memperhatikan bagian dari budaya indonesia.
dan diharapkan untuk masyarakat indonesia lebih memperhatikan bagian dari
peninggalan budaya indonesia. dan sekarang akan diupayakan oleh pemerintah agar
mendidik anak-anak muda untuk perduli terhadap hal tersebut, dan lebih
mengenalkan dari dini sikap akan pentingnya pengetahuan budaya indonesia.
Saran: Diharapkan sebagai warga indonesia kita juga harus
mengenal serta memahami berbagai macam kebudayaan yang ada, serta kita
berkewajiban untuk menjaga serta melestarikan budaya yang ada supaya budaya
yang dimiliki oleh negeri ini tidak diambil oleh bangsa lain. Sebenarnya itu
semua juga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar