Disusun oleh :
Wenti Mei Andriyani / 672012136/ MD302B
BAB
I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Teknologi Informasi (TI) yang kini berkembang amat pesat, tak
bisa dipungkiri memberikan kontribusi yang signifikan terhadap seluruh proses
globalisasi ini. TI telah mengubah wajah ekonomi konvensional yang lambat dan
mengandalkan interaksi sumber daya fisik secara lokal menjadi ekonomi digital
yang serba cepat dan mengandalkan interaksi sumber
daya informasi secara global. Peran Internet tidak bisa dipungkiri dalam hal
penyediaan informasi global ini sehingga dalam derajat tertentu, TI
disamaratakan dengan Internet. Internet sendiri memang fenomenal kemunculannya
sebagai salah satu tiang pancang penanda kemajuan teknologi informasi dan
komunikasi. Internet menghilangkan semua batas-batas fisik yang memisahkan
manusia dan menyatukannya dalam dunia baru, yaitu dunia “maya”. Setara dengan
perkembangan perangkat keras komputer, khususnya mikro-prosesor, dan
infrastruktur komunikasi, TI di internet berkembang dengan kecepatan yang sukar
dibayangkan.
Konsep perdagangan elektronik melalui internet, yang
dikenal dengan nama e-Commerce yang lahir karena perkawinan TI dengan
globalisasi ekonomi. Dari fakta sebenarnya sudah ada sekitar 20 tahun yang lalu
ketika sudah harus merelakan dirinya digilas dengan konsepsi e-Business yang
lebih canggih. Jika e-Commerce
“hanya” memungkinkan seseorang bertransaksi jual beli melalui internet dan
melakukan pembayaran dengan kartu kreditnya secara on-line. Munculnya bisnis online merupakan hal
yang baru untuk mendapatkan keuntungan secara praktis, mudah dan tidak
ribet. Bisnis Online adalah Bisnis yang dijalankan melalui
Internet. Siapapun bisa menjalankan bisnis online asalkan punya koneksi
internet yang memadai. Internet telah digunakan oleh ratusan juta orang tiap
harinya dari berbagai belahan dunia. Ini adalah pasar yang terbuka, tanpa
birokrasi berbelit-belit dan murah. Kita bisa melakukan perdagangan kesemua
negara contohnya Malaysia tanpa harus buka toko di sana. Kita bisa kenalkan
kerajinan daerah ke Amerika tanpa perlu terbang ke sana. Dunia hanya dalam
genggaman mouse saja.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Teknologi
Informasi
Pengertian
Teknologi Informasi menurut beberapa ahli teknologi informasi
:
- Teknologi Informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar (kamus Oxford, 1995)
- Teknologi Informasi adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan informasi dan melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi (Haag & Keen, 1996)
- Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (software & hardware) yang digunakan untuk memproses atau menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi (Martin, 1999)
- Teknologi Informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis (Lucas, 2000)
- Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video (William & Sawyer, 2003)
Teknologi
Informasi adalah suatu teknologi yang
digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun,
menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi
yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu,
yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan
informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.
2.2
Pengertian Perubahan
Sosial
Perubahan sosial
secara umum dapat diartikan sebagai suatu proses pergeseran atau berubahnya
struktur atau tatanan didalam masyarakat, meliputi pola pikir yang lebih
inovatif, sikap, serta kehidupan sosialnya untuk mendapatkan penghidupan yang
lebih bermatabat.
Pada dasarnya
setiap manusia yang ada di muka bumi ini dalam hidupnya dapat dipastikan akan
mengalami apa yang dinamakan dengan perubahan-perubahan. Adanya
perubahan-perubahan tersebut akan dapat diketahui bila kita melakukan suatu
perbandingan dengan menelaah suatu masyarakat pada masa tertentu yang kemudian
kita bandingkan dengan keadaan masyarakat pada waktu yang lampau.
Perubahan-perubahan yang terjadi di dalam masyarakat, pada dasarnya merupakan
suatu proses yang terus menerus, ini berarti bahwa setiap masyarakat pada
kenyataannya akan mengalami perubahan-perubahan. Tetapi perubahan yang terjadi
antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain tidak selalu sama. Hal
ini dikarenakan adanya suatu masyarakat yang mengalami perubahan yang lebih
cepat bila dibandingkan dengan masyarakat lainnya.
Tentang perubahan
sosial ini, beberapa sosiolog memberikan beberapa definisi perubahan sosial,
yaitu :
Pengertian
Perubahan Sosial Menurut Ahli :
- William F. Ogburn mengemukakan bahwa “ruang lingkup perubahan-perubahan sosial meliputi unsur-unsur kebudayaan baik yang meterial maupun yang immaterial, yang ditekankan adalah pengaruh besar unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial”
- Kingsley Davis mengartikan “perubahan-perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat”
- MacIver mengatakan “perubahan-perubahan sosial merupakan sebagai perubahan-perubahan dalam hubungan sosial (social relationship) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial”.
- JL. Gillin dan JP. Gillin mengatakan “perubahan-perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat”.
- Samuel Koenig mengatakan bahwa “perubahan sosial menunjukkan pada modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia”. Definisi lain adalah dari Selo Soemardjan. Rumusannya adalah “segala perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan didalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya nila-nilai, sikapdan pola perilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat”.
Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa pengertian perubahan sosial adalah perubahan-perubahan
yang terjadi pada masyarakat yang mencangkup perubahan dalam aspek-aspek
struktur dari suatu masyarakat, ataupun karena terjadinya perubahan dari faktor
lingkungan, karena perubahannya komposisi penduduk, keadaan geografis, serta
berubahnya sistem hubungan sosial, maupun perubahan pada lembaga
kemasyarakatnnya.
2.3
Bisnis Online
Ø Sejarah Bisnis Online
Bisnis online atau lebih dikenal dengan
E-commerce adalah bisnis yang dijalankan secara online biasanya menggunakan
jaringan internet sedangkan informasi yang akan disampaikan biasanya
menggunakan media website. Bisnis online hampir sama seperti kegiatan bisnis
yang kita kenal sehari-hari. Bisnis online telah ada sejak lama, tetapi menurut
catatan yang ada dimulai pada dekade tahun 1980-an ketika pertukaran data
elektronik diciptakan, yang membantu perusahaan untuk melaksanakan transaksi
dalam perdagangan internasional, terutama impor dan ekspor dari suatu negara ke
negara lainnya. Penggunaan bisnis online ketika itu masih dilakukan secara
sederhana dengan menggunakan e-mail.
E-mail adalah singkatan dari Electronic Mail
yang berarti surat elektronik. E-mail merupakan sistem yang memungkinkan pesan
berbasis teks untuk dikirim dan diterima secara elektronik melalui beberapa
komputer atautelepon seluler. Lebih spesifik lagi, e-mail diartikan sebagai
cara pengiriman data, file teks, foto digital atau file audio dan video dari
satu komputer ke komputer lainnya dalam suatu jaringan komputer.
Pada dekade tahun 1990-an bisnis online ini
semakin berkembang. Menurut catatan yang ada dipelopori oleh perusahaan yang
membeli barang dari computer dalam bentuk Compuserve pada tahun 1992.
Tahun 1995 tidak bisa dilupakan karena sebagai
awal bisnis online mendunia yang diprakarsai oleh dua raksasa dari Amazon dan
Ebay yang memanfaatkan bisnis online dalam perdagangan internasional, impor dan
ekspor. Langkah ini diikuti oleh Infact pada tahun 1999 dengan melakukan
penjualan ritel di internet. Setelah itu bisnis online semakin berkembang,
tidak saja di manca negara tetapi juga di Indonesia.
Di Indonesia sendiri, bisnis online muncul
pertama kali pada dekade tahun 1990-an. Tidak ada catatan yang pasti siapa yang
pertama kali menggunakan jaringan online dalam melaksanakan bisnisnya.
Ø Pengertian Bisnis Online
Sebuah bisnis
yang bisa dijalankan secara online. Pada masa sekarang, perkembangan bisnis online
sangat Fanatik. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya iklan-iklan yang ada di
internet baik dari Indonesia maupun di luar negeri sana. Seolah-olah bisnis
online telah menjamur dikalangan masyarakat di dunia. Baik
perusahaan yang besar, perusahaan menengah, ataupun yang home industri. Mereka
berlomba-lomba untuk melakukan bisnis online di internet, sebab bisnis online
dapat menekan biaya promosi yang mahal. Jadi bisnis online dapat memberi untung
yang besar terhadap kita yang menjalankan bisnis tersebut asalkan kita serius
dan menjalankan bisnis tersebut dengan benar.
Bisnis
Online adalah bisnis yang dijalankan secara online di internet(e-commerce).
Prinsipnya sama seperti menjalankan bisnis offline, ada produk, ada jasa, ada
nilai tambah yang perlu dijual agar bisa menghasilkan uang. Tapi bedanya,
bisnisnya dijalankan secara online di internet. Pemasaran dilakukan melalui
internet dan pembelinya didapat melalui internet.
Ø Tujuan Bisnis Online
1.
Mendapatkan
penghasilan .
2.
Mendapatkan
pengunjung.
3.
Membangun
komunitas.
4.
Berkomunikasi.
5.
Mendapatkan
Iklan.
Ø Manfaat Bisnis Online
1.
Menentukan
suatu bisnis, dalam artian segala bisnis yang ada bisa dikembangkan, asalkan
tidak melanggar aturan-aturan yang telah ditentukan. Karena bila hal itu dilanggar, bisa mengakibatkan bisnis yang anda kelola di dampart oleh penyedia
layanan akses internet.
2.
Jaringan
dalam mengirim dan menerima informasi sangat luas serta dalam ertransaksi pun
juga mudah. Kita bisa
melakukan research di berbagai kota, provinsi
dan negara-negara yang ada.
3.
Peluang
kita untuk menjadi pembisnis online profesional pun bisa terealisasikan. Kita bisa menciptakan usaha-usaha yang
kita miliki, membuka jasa, dan bahkan kita dapat membuat
perusahaan bisnis online sendiri.
Ø Kelebihan Bisnis Online
1.
Bisnis online bisa dijalankan
dari mana saja, yang penting ada komputer atau laptop yang terhubung ke
internet,dan tidak terfokus pada waktu.Kerja bisa santai,tidak seperti kerja di
perkantoran yang melelahkan.
2.
Modal yang dibutuhkan
relatif lebih sedikit.
3.
Bisnis bisa berjalan
otomatis dengan bantuan software tertentu.
4.
Tidak butuh jumlah
karyawan yang banyak.
5.
Tersedia banyak pilihan
bisnis yang ada
Ø Kelemahan Bisnis Online
1.
Koneksi Internet yang Mahal.
2.
Kurva pembelajaran lama, lebih banyak
mengandalkan pengalaman pribadi untuk meraih kesuksesan bisnis online.
3.
Awal-awal tahun akan makan banyak
waktu daripada kerja biasa dan mengorbankan banyak waktu bersama keluarga.
4.
Kuper is not cool. Jangan lupa
terapkan ilmu anti kuper dan anti mati gaya.
5.
Terlalu banyak pilihan bisa membuat kita
bingung mau milih ikutan yang mana.
6.
Sulitnya membangun kepercayaan dengan
customer
2.4
Perubahan Sosial Akibat
Adanya Bisnis Online
Pada era teknologi modern masa
kini, proses jual-beli bisa dilakukan di mal-mal, supermarket atau minimarket
seperti Matahari, Carefour, Ramayana, AlfaMart, Giant dan lain sebagainya,
ataupun melalui internet dengan menggunakan jasa paypal atau pembayaran
elektronik. Dalam pembayarannya pun sekarang bisa melalui transfer rekening
melelui ATM, kartu kredit dll.
Proses bisnis dulunya
dilaksanakan secara manual akan tetapi sekarang dengan adanya e-
commerce(jual beli dalam internet), maka proses bisnis dilaksanakan secara
elektronik dalam hal ini menggunakan komputer sebagai media terjalinnya
transaksi tersebut.
Adapun teknologi yang digunakan
dalam proses bisnis e-commerce ini adalah dengan menggunakan
komputer yang bisa mengakses internet . Selain itu proses e-commerce ini
bisa dilaksanakan dengan menggunakan mobil- phone atau
yang sering disebut dengan handphone, dengan menggunakan sms dan
sms banking .
Nilai etika
tradisional yang hilang yaitu:
1.
Tidak adanya tawar menawar dalam
proses jual-beli
Jaman dahulu orang melakukan proses transaksi jual beli di pasar, disini
terdapat seni atau tradisi jual beli yaitu saling tawar menawar yang sampai
sekarang masih berlangsung di pasar konvensional. Karena kemajuan teknologi,
orang-orang mulai mencari barang-barang yang dibutuhkannya melalui Internet
mereka melakukan proses jual-beli di internet, setelah mendapat gambar dari
jenis barang yang diperlukan, memesannya kemudian melakukan pembayaran melalui
transfer rekening. Transaksi yang seperti ini sudah menghilangkan tradisi jual
beli yang sangat klasik yang lazim dilakukan pada jaman dahulu yaitu salah satu
etika tradisional, tawar menawar.
2.
Hilangnya rasa saling
mengenal serta silaturahmi antar pembeli dan penjual
Dengan adanya e- commerce kita sudah kehilangan seni atau tradisi tawar
menawar, karena e- commerce tersebut tidak ada barang yang bisa di tawar
apalagi dengan adanya paypal, kita jadi kehilangan etika saling silaturahmi,
karena dengan adanya paypal, kita jadi tidak bisa bertemu langsung dengan si
penjual, kita hanya melihat gambar barang yang kita perlukan kemudian memesannya.
Yang otomatis kita tidak bisa bertemu dengan pembelinya, hal ini membuat
hilangnya kesempatan bersilaturahmi antara penjual dan pembeli.
3.
Rasa tanggung jawab
Rasa tanggung jawab dari para
pengguna akan menjadi luntur karena dengan menggunakan e-
commerce ini, pembeli dan penjual tidak bertemu secara langsung, akan
tetapi bertemu di dunia maya, jadi pembeli hanya perlu membuat account dan login kedalam
layanan e-commerce, maka ia dapat langsung memesan barang yang ia
mau. Namun dalam transaksi ini banyak juga orang yang tidak bertanggung jawab
melakukan penipuan dalam proses jual beli melalui e-commerce ini.
Rasa tanggung jawab disini bisa hilang karena pembeli bisa saja iseng-iseng
dalam melakukan transaksi, dan ketika di konfirmasi oleh penyedia layanan,
malah pembeli tidak mau menanggapi hal tersebut, sehingga bisa disimpulkan
bahwa rasa tanggung jawab dari pembeli tersebut lama-kelamaan akan luntur
bahkan hilang.
4.
Aktivitas
Dengan adanya e-commerce ini
maka aktivitas pelanggan akan berkurang . Hal ini disebabkan dengan semakin
mudahnya memesan suatu barang, maka para pelanggan hanya tinggal duduk di depan
komputer, lalu tinggal transaksi dengan media komputer, maka barang yang
diinginkan pun datang dengan jasa pengiriman. Dengan berkurang aktivitas ini
bisa berdampak buruk bagi para pelangan, terutama dibidang kesehatan, dengan
berkurangnya aktivitas maka akan menyebabkan seluruh otot tubuh tidak bergerak
sehingga akan menimbulkan bemacam penyakit.
5.
Nilai sosial
Dengan adanya e- commerce ini
maka nilai sosial dari si pelanggan akan berkurang, karena sama halnya dengan
pengurangan aktivitas diatas, maka kegiatan-kegiatan sosial pun nantinya akan
semakin tidak dijalani oleh para pelanggan. karena para pelanggan hanya butuh
komputer untuk mendapatkan apa yang mereka mau, jadi mereka akan berpikir buat
apa bersosialisasi, karena tanpa adanya sosialisasi tersebut pun semua barang
yang di inginkan bisa datang tepat waktu, cepat kerumah. Mungkin seperti itulah
beberapa pelunturan serta hilangnya nilai etika tradisional yang terjadi saat
ini, di era globalisai dan era komunikasi akibat adanya e- commerce ini.
Akan tetapi jika memang tidak berpasrah sepenuhnya pada layanan ini, maka hal
tersebut diatas tidak akan terjadi.
BAB III
PENUTUP
1.1
Kesimpulan
Dengan perkembangan teknologi
informasi yang semakin pesat sangat mempengaruhi pola hidup masyarakat. Seperti
contoh adanya bisnis online yang saat ini sedang banyak dibicarakan masyarakat.
Bisnis online ini sangat sederhana, yaitu hanya mengakses melalui interner maka
akan dapat melakukan bisnis online. Yang dilakukan yaitu melakukan jual beli
barang secara online. Keuntungan melakukan bisnis online yang paling terlihat
yaitu hemat waktu, tempat, dan biaya. Kita hanya tinggal memesan barang yang
kita inginkan. Proses pembayarannyapun juga mudah hanya transfer uang kepada
pemilik bisnis online tersebut. Setelah proses pembayaran selesai maka barang
akan dikirimkan kepada pembeli barang tersebut. Itulah sebabnya mengapa para
pembeli lebih memilih membeli barang melalui online, karena tidak perlu datang
untuk membeli barang yang diinginkan. Hanya tinggal menunggu saja, barang yang
diinginkan akan datang. Dengan adanya bisnis online tersebut membuat nilai
etika masyarakat menjadi berkurang bahkan hilang karena dengan melakukan bisnis
online maka kita tidak dapat melakukan tawar menawar juga tidak dapat mengenal
atau bersilaturahmi antara penjual dan pembeli.
1.2
Saran
Bisnis online yang ada saat ini
di internet kadang ada yang hanya menipu para pembeli. Misal saat pembeli akan
membeli barang melalui online, pembeli telah mengirimkan uang kepada penjual,
tetapi barang yang diinginkan tidak sampai tujuan pembeli. Oleh karena itu,
para pembeli harus berhati-hati sebelum melakukan transaksi bisnis online
sebelum membeli barang yang diinginkan. Jangan sampai tertipu dengan penjual
bisnis online. Lebih baik jika ingin membeli barang langsung membeli barang
ditempat penjualan barang tersebut. Keuntungannya selain kita tidak akan
tertipu, kita juga dapat saling mengenal ataupun bersilaturahmi antara penjual
dan pembeli. Sehingga nilai etika yang kita miliki tidak hilang begitu saja.
Daftar
Pustaka
http://yzteknologi.blogspot.com/2012/04/perubahan-proses-bisnis-dan-sosial.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar