OLEH : WINDA SEPTIA W / 132012043 / B
Masa
remaja adalah masa awal anak-anak hingga
masa awal dewasa umur 10 hingga 12 tahun
dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. Pada perkembangan ini pencapaian
kemandirian dan identitas sangat menonjol
pemikiran semakin logis, abstrak dan idealistis dan semakin banyak
menghabiskan waktu diluar keluarga, kita dapat melihat dengan jelas bagaimana
kehidupan remaja indonesia sekarang. Karena itu kita sering mendengarkan
berita-berita kriminal tentang obat-obat terlarang dan pemerkosaan. Manusia
dengan alam sudah menyatu dimana saling bergantung antara satu sama lain, oleh
karena itu sudah menjadi kewajiban manusia untuk selalu mengelola alam dengan
baik dan tetap memberdayakan sumber daya alam dengan tetap menjaga
kelestariannya dan melakukan berbagai upaya pembaharuan dan penghijauan.
Lingkungan yang sehat akan menentukan kehidupan yang baik kemudian sebaliknya
lingkungan yang buruk akan menimbulkan kehidupan yang buruk pula.
Disamping
itu para remaja tidak sedikit juga yang ikut terlibat dalam kerusakan
penebangan hutan secara ilegal atau mungkin juga karena dibayar oleh tukang
kayu yang tidak bertanggung jawab yang hanya ingin mementingkan dirinya
sendiri. Lihatlah bagaimana hutan-hutan ditebang pohon-pohonya untuk sekedar
mendapatkan kayu yang indah yang kuat untuk memenuhi selera pembangunan tanpa
menghiraukan akibat yang akan menimpa lingkungan. Juga ada pembakaran hutan
sebagai cara murah untuk membuka lahan tanpa memperdulikan kehidupan orang lain
yang terganggu asap yang tebal baik kesehatan masyarakat, kegiatan perekenomian
dan kepentingan umum lainnya. Menurut saya, munculnya tindakan-tindakan
tersebut disebabkan karena kurangnya pengetahuan masyarakat dan para remaja
dalam menjaga kelestarian lingkungan
tersebut.
Kita bisa lihat dalam lingkungan sekitar
kita sebagai contoh saja di ibu kota atau kota-kota besar, dimana banyak polusi
udara yang disebabkan oleh asap knalpot, limbah pabrik, bahkan letusan gunung
berapi yang mengeluarkan debu serta zat-zat lainnyayang mengurangi kadar
oksigen dan mengganggu pernafasan manusia. Selain itu ada pula
Pencemaran air yang dapat diketahaui dari perubahan warna,bau, serta adanya
kematian dari biota air, baik sebagian maupun seluruhnya. Pencemaran air disebabkan oleh limbah-limbah
pabrik, sisa-sisa detergen serta sisa bahan organic yang berupa organisme-organisme yang mengalami pembusukan. Peran
remaja dalam menanggulangi dalam pencemaran air tersebut yaitu remaja harus
bisa terjun langsung dalam pembersihan got-got disekitar lingkungannya dan
pembersihan sampah pada sungai-sungai tertentu agar tidak ada penyumbatan dalam
aliran air tersebut, dengan cara demikian sudah mencegah adanya banjir dan
lingkungan kumuh akibat air tidak bisa mengalir dengan semestinya. Nah, peran remaja apalagi mahasisawa sangat penting
dalam hal-hal seperti ini, karena remaja adalah generasi penerus bangsa yang
mempunyai potensial tinggi untuk menjaga lingkungan, maka dari itu remaja
disini dapat melakukan suatu pencegahan melalui banyak hal dan kegiatan, Salah satu
langkah yang bisa ditempuh untuk meningkatkan pengetahuan remaja dalam menjaga
kelestarian lingkungan,remaja bisa melakukan dengan mengikuti kegiatan
penghijauan alam yang ada disekitarnya. Melalui kegiatan tersebut, dapat
meningkatkan dan menambah wawasan para remaja kita terutama dalam memanfaatkan
pemahaman manfaat flora dan fauna bagi kehidupan manusia dan secara tidak
langsung akan terbentuk karakter dan pemikiran melestarikan hutan.
Remaja
dapat juga ikut serta dalam upaya
pelestarian lingkungan dengan cara-cara kreatif yang muncul dari ide-ide
mereka, seperti mendaur ulang barang bekas menjadi kerajinan yang bernilai
ekonomis, contohnya plastic detergen bisa dijadikan tas-tas unik sederhana dan
terjangkau. Kemudian sisa-sisa bahan organik dapat mereka olah menjadi pupuk
organic sehingga dapat menyuburkan tanaman.
Disinilah peran remaja dalam
membangun
budaya,mencintai dan melestarikan lingkungan. Hal-hal seperti ini selain memberikan keuntungan bagi kelangsungan hidup alam dan manusia juga
akan peralahan membangun karakter jiwa-jiwa muda yang kreatif dan inovatif. Sehingga generasi muda kita dapat menjadi generasi muda yang cinta
alam dan tumbuh menjadi seseorang yang
berwawasan mengenai lingkungan.
Jika
kita mendapatkan wawasan lebih mengenai pelestarian tentang lingkungan tentunya
kita akan selalu melihat pinggiran-pinggiran jalan yang penuh dengan tanaman
dan lingkungan sekitar rumah menjadi lebih hijau dan bersih. Remaja yang sadar
akan lingkungan biasanya kesadarannya tersebut mengalir dilingkungan keluarganya
masing-masing dan lingkungan masyarakat sekitar. Bentuk partisipasi remaja
dalam lingkungan hidup diantaranya adalah bisa melalui kegiatan reboisasi,
mengajak masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya, mengajak masyarakat
untuk menanam pohon disekitar pekarangan rumah, mengajak masyarakat untuk peduli
terhadap kebersihan lingkungan serta mengajak masyarakat terutama yang berada
disekitar hutan untuk bersama-sama mengawasi dan menjaga hutan agar tidak
menjadi oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab seperti kita ketahui bersama
bahwa hutan indonesia merupakan paru-paru dunia. Itu artinya bahwa seandainya hutan
indonesia mengalami kerusakan maka akan membawa bencana tidak hanya diindonesia
saja, tetapi seluruh dunia.
contoh
lain mengenai peran remaja dalam melestarikan lingkungan sekitar yaitu kita ambil
contoh di Universitas kita yaitu Universitas Kristen Satya Wacana mulai tahun
2012 pada OMB, UKSW melakukan tanam pohon di kampus dua tepatnya dalam rangka
penghijauan. Secara tidak langsung mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut adalah remaja yang ingin
melestarikan penghijauan di lingkungan
dimana dia melakukan aktivitas perkuliahan, agar dalam proses perkuliahan tersebut
mereka merasa nyaman terhadap kebersihan lingkungannya. Selanjutnya diikuti
dengan kegiatan sehari-hari dimana pada waktu senggang seorang mahasiswa
duduk-duduk disekitar taman kampus mereka membuang sampah makanan yang mereka
bawa pada tempatnya demi kenyamanan dirinya dan orang lain. Coba juga anda perhatikan mengenai konidisi bumi kita saat ini
terjadi pemanasan global (global warming) yaitu hampir setiap tahun terjadi
peningkatan jumlah karbon diseluruh dunia. Apabila generasi muda atau kaum
remaja tidak cepat mengambil langkah yang tepat dalam mengurangi gas karbon,
seperti melalui kegiatan penghijauan dan mengurangi menggunakan kendaraan yang
bisa mengeluarkan gas karbon serta mengajak masyarakat untuk mengurangi
penggunaan ac maka diperkirakan lapisan ozon kita akan semakin menipis. Hal ini
bisa berakibat terhadap pemanasan global dipermukaan bumi ini. Pemanasan global
berdampak langsung pada terus mencairnya es didaerah kutub utara dan selatan.
Kesadaran
para remaja dibangsa kita sangat sekali diperlukan karena mulai sejak dini kita
satu dengan alam, nah
alangkah baiknya lagi dalam masa remaja kita harus mampu menjadikan lingkungan
sekitar menjadi lingkungan yang enak dipandang dan sejuk dirasakan, karena
apabila para remaja sekarang tidak mempunyai kesdaran penuh maka bisa jadi apa
yang kita miliki akan terkikis dan punah. Setidaknya mulai dari tangan kita
memperdulikan lingkungan sekitar agar kita semua sebagai manusia bisa saling
menguntungkan khususnya remaja, dan tidak dapat
dipungkiri memang bencana alam yang terjadi bukanlah sepenuhya faktor ulah
negatif manusia terhadap lingkungan semata,melainkan memang ada faktor lain
dari proses alamiah alam yang terkadang terjadi diluar dugaan. Namun sebagai sesama
makhluk Tuhan sebaiknya kita saling menjaga kelestarian lingkungan yang ada
disekitar kita, kita juga perlu saling mengingatkan dalam hal kebersihan dan
kelestarian lingkungan agar sama-sama saling
menguntungkan.
Sumber :
pendidikan
kewarganegaraan30.blogspot.com/2012/09/remaja-dan-pelestarian-lingkungan.html
1 komentar:
Terimakasih banyak
Posting Komentar