Oleh :
Rio Agatthon / 672012011 / MD302B
Definisi Perubahan Sosial
Perubahan sosial adalah perubahan yang berkenaan dengan kehidupan
masyarakat yang termasuk perubahan sistem nilai dan norma sosial, sistem
pelapisan sosial, struktur sosial, proses-proses sosial, pola dan tindakan
sosial warga masyarakat serta lembaga-lembaga kemasyarakatan.
Perubahan sosial adalah proses di mana terjadi perubahan struktur
dan fungsi suatu sistem sosial. Perubahan tersebut terjadi sebagai akibat
masuknya ide-ide pembaruan yang diadopsi oleh para anggota sistem sosial yang
bersangkutan. Proses perubahan sosial biasa tediri dari tiga tahap:
1.
Invensi, yakni proses di mana
ide-ide baru diciptakan dan dikembangkan.
2.
Difusi, yakni proses di mana
ide-ide baru itu dikomunikasikan ke dalam sistem sosial.
3.
Konsekuensi, yakni
perubahan-perubahan yang terjadi dalam sistem sosial sebagai akibat
pengadopsian atau penolakan inovasi. Perubahan terjadi jika penggunaan atau
penolakan ide baru itu mempunyai akibat.
Faktor yang pendorong dan Penghambat
perubahan sosial
Berikut adalah
penjelasan faktor-faktor perubahan sosial berdasarkan arah timbulnya pengaruh.
1.
Faktor Internal , sebab-sebab
perubahan sosial yang bersumber dari dalam masyarakat (sebab intern).
a.
Dinamika penduduk, yaitu
pertambahan dan penurunan jumlah penduduk.
b.
Adanya penemuan-penemuan baru
yang berkembang di masyarakat. Munculnya berbagai bentuk pertentangan
(conflict) dalam masyarakat.
c.
Terjadinya pemberontakan atau
revolusi sehingga mampu menyulut terjadinya perubahan-perubahan besar.
2.
Faktor Eksternal , sebab-sebab
perubahan sosial yang bersumber dari luar masyarakat (sebab ekstern).
a.
Adanya pengaruh bencana alam.
b.
Adanya peperangan, baik perang
saudara maupun perang antarnegara dapat menyebabkan perubahan, rubahan yang
sangat berarti.
c.
Adanya pengaruh kebudayaan
masyarakat lain.
1.
Faktor Pendukung Proses
Perubahan
a.
Kontak dengan kebudayaan lain.
b.
Sistem pendidikan formal yang
maju.
c.
Sikap menghargai hasil karya
seseorang dan keinginan untuk maju.
d.
Sistem terbuka pada lapisan
masyarakat.
e.
Adanya penduduk yang heterogen.
f.
Ketidakpuasan masyarakat
terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu.
g.
Adanya orientasi ke masa depan
h.
Teknologi.
2.
Faktor Penghambat Proses
Perubahan
a.
Perkembangan ilmu pengetahuan
yang lambat.
b.
Sikap masyarakat yang
tradisional.
c.
Adanya kepentingan yang telah
tertanam dengan kuatnya.
d.
Adanya prasangka buruk terhadap
hal-hal baru.
e.
Adat atau kebiasaan.
Sejarah Perubahan Sosial di Indonesia
Contoh di beberapa daerah:
1.
Sebagian besar P.Jawa (bagian
Tengah dan Timur), merupakan daerah pertanian padi yang telah dilakukan secara
berabad-abad. Penduduk berkumpul di daerah ini, sedangkan kebutuhan peralatan
rumah tangga sering dibuat sendiri.
2.
Sepanjang Pualau jawa, Sumatra,
Semenanjung Melayu, muara sungai di Kalimantan dan berbagai pulau di bagian
timur tersebar kerajaan pantai yang memiliki Jaringan perdagangan Internasional
dengan pantai Hindustan, India Luar,China, dan Jepang. Mereka telah terbiasa
berdagang sutera, emas, perak, rempah-rempah, dan semua barang berharga.
3.
Pulau Sumatra dan Kalimantan
merupakan daerah yang cukup luas tetapi jarang penduduknya. Daerah ini
merupakan penghasil barang tambang, kayu dan hasil olahan hutan lainnya.
Aspek-aspek perubahan:
a.
Sejarah umum politik Indonesia,
unsur yang muncul meliputi sejarah kerajaan di Jawa dan hubungannya dengan luar
Jawa, kedatangan pemerintah colonial dan strategi penguasaannya, serta masa
pendudukan Jepang sampai kemudian muncul revolusi fisik.
b.
Sistem Ekonomi di Indonesia,
dalam perspektif ini dikaitkan dengan perubahan pada awal abad 19, akibat
politik etis, krisis ekonomi dunia dan implikasinya bagi wilayah koloni, zaman
revolusi dan sebagainya.
c.
Sistem Status yang berlaku
didalam kehidupan masyarakat Indonesia yang beragam-ragam. Kajian utama adalah
pada bergesernya status asli, feodalitas, ras, status colonial, sampai kemudian
timbulnya bibit-bibit demokrasi pada masa zaman pergerakan nasional sampai pada
revolusi fisik.
d.
Perubahan juga didatangkan
akibat perkembangan atau pertumbuhan kota-kota di Indonesia. Perkembangan kota
sebagai pertumbuhan ekonomi suatu wilayah dikaitkan karena perubahan bentuk
kekuasaan administrative atau birokrasi, atau perkembangan sektor riil.
e.
Reformasi Agama adalah bentuk
kajian pengaruh Islam atas bentuk kebudayaan lokal. Pergulatan Islam sebagai
sebuah ideology sosial yang bersifat eksternal, asimilasi kebudayaan yang terbentuk dan benturan-benturan peradaban
yang terjadi.
f.
Perubahan karena pola hubungan
kerja, banyak terjadi dari perkembangan masyarakat agraris ke bentuk masyarakat
industry.
g.
Dinamika kebudayaan masyarakat lokal,
yang terjadi akibat modernisasi gaya hidup dan terbentuknya komunitas-komunitas
masyarakat komersil dalam kemasan tradisi lokal.
h.
Tumbuh dan berkembangnya nasionalisme,
dalam lingkungann budaya lokal akibat memadatnya semangat anti penjajah dan
pengaruh budaya asing yang terjadi pada masa pergerakan.
Perubahan sosial dan budaya di Indonesia
1. Cara
Berkomunikasi
Berkembangnya
teknologi informasi dan komunikasi merubah cara kita dalam berkomunikasi. Dulu
komunikasi dilakukan dengan surat-menyurat, tetapi saat ini dilakuan dengan sms
atau e-mail. Dulu juga ada yang namanya telegram dan telegraf, akan tetapi saat
ini perannya digantikan dengan telepon, handphone, dan jejaring sosial. Ini
membuktikan bahwa perkembangan teknologi dapat menyebabkan perubahan sosial
dimasyarakat.
2. Cara
Berpakaian
Cara masyarakat
kita berpakaian tidak lepas dari globalisasi dan modernisasi di Indonesia.
Dulu, orang-orang kita bangga mengenakan pakaian adat dari daerah
masing-masing. Tetapi, saat ini rasanya hal itu sangat sulit dijumpai kecuali
kalau ada acara-acara adat. Cara berpakaian dipengaruhi dari
informasi-informasi yang didapatkan dari berbagai media seperti Tv dan
Internet. Saat ini, cara berpakaian sebagian masyarakat banyak dipengaruhi oleh
budaya barat.
3. Gaya Hidup
Salah satu
perubahan sosial budaya yang terjadi didalam masyarakat Indonesia adalah gaya
hidup. Sebagian masyarakat menerapkan gaya hidup yang baik didalam kehidupannya
seperti menjadi vegetarian, pekerja keras, dll. Tetapi ada juga sebagian
masyarakat yang terjerumus kedalam haya hidup yang tidak baik yang tentu tidak
sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia seperti narkoba dan pergaulan bebas.
4. Westernisasi
(Kebarat-baratan)
Tidak sedikit
budaya barat yang masuk ke Indonesia, contohnya adalah perayaan hati valentine
dan halloween. Meskipun kedua budaya tersebut bukan budaya asli indonesia, akan
tetapi tidak sedikit masyarakat Indonesia yang melestarikan budaya tersebut.
Banyak masyarakat Indonesia yang menyatakan bahwa budaya asing jauh lebih
menarik ketimbang budaya kita sendiri, hal ini yang menyebabkan interest kepada
budaya lokal semakin menurun.
5. Emansipasi
Wanita
Salah satu
bentuk perubahan sosial budaya yang terjadi dimasyarakat Indonesia adalah
emansipasi wanita, artinya wanita memiliki derajat yang sama dengan pria. Dulu
kita jarang sekali melihat wanita yang menjadi pimpinan, bahkan ada kalimat
orang tua yang menyatakan bahwa kehidupan wanita adalah disekitar dapur, sumur,
dan kasur. Saat ini tentu berbeda, banyak wanita yang menjabat peran penting
dinegeri ini seperti anggota parlemen, pimpinan perusahaan, dll.
6. Masyarakat
Semakin Kritis
Perkembangan
informasi dan komunikasi membuat akses terhadap informasi semakin mudah.
Informasi tersebut bisa didapatkan dari berbagai media komunikasi, seperti
koran, televisi, internet, dll. Hal tersebut membuat masyarakat kita semakin
cerdas dan kritis, contohnya adalah masyarakat selalu mengomentari
kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk negeri ini, terlebih jika
kebijakan tersebut tidak populis dimata rakyat.
7. Hilangnya
Permainan Tradisional
Saat ini, kita
akan sulit untuk menemukan permainan tradisional seperti gasing atau congklak.
Kalaupun ada, pasti dimainkannya didaerah-daerah terpencil seperti pedesaan.
Padahal permainan itu sangat populer pada masanya, dan merupakan permainan asli
Indonesia. Sekarang perannya sudah diganti dengan permainan modern seperti
Playstation, Xbox, Wii, dan lain-lain. Nampaknya permainan modern jauh lebih
menarik ketimbang permainan tradisional.
8. Pudarnya
Minat Kepada Alat-alat Musik Tradisional
Minat masyarakat
terhadap alat-alat musik tradisional seperti angklung, gamelan dan lainnya
semakin berkurang. kalaupun ada itu hanya sebagian kecil masyarakat yang peduli
dan tergerak hatinya untuk melestarikan alat-alat musik tradisional. Sekarang
banyak masyarakat yang cenderung menyukai alat-alat. musik modern seperti gitar,
piano, drum dan lainnya. Jika hal ini tidak segera diantisipasi, bukan tidak
mungkin alat-alat musik tradisional kita akan hilang.
9. Tergerusnya
Kebudayaan Indonesia
Bentuk lain
perubahan sosial budaya di Indonesia adalah tergerusnya budaya asli Indonesia.
Perlu diketahui bersama bahwa tidak sedikit dari kebudayaan kita yang sudah
mulai punah. Meskipun demikian, banyak masyarakat Indonesia yang lebih berminat
dengan budaya asing yang masuk ke Indonesia seperti break dance, beat box, dan
lainnya. Ini sangat mengkhawatirkan dan perlu segera perlu segera
ditindaklanjuti bersama.
10. Penggunaan
Bahasa Daerah Semakin Jarang
Contoh perubahan
sosial budaya lainnya adalah penggunaan bahasa daerah yang sudah semakin
jarang. Kita tahu bersama, ada banyak bahasa daerah di Indonesia ini (lebih
dari 100 bahasa daerah). Akan tetapi saat ini banyak masyarakat yang cenderung
menggunakan bahasa Indonesia. Hal ini bukan tanpa alasan, karena bahasa
Indonesia dimengerti oleh semua sedangkan bahasa daerah hanya dimengerti oleh
masyarakat daerah tertentu saja.
Kesimpulan
Indonesia adalah Negara yang kaya baik hasil bumi nya maupun adat
dan budaya. Tidak terlepas dari itu saja, bahkan keanekaragaman hayati yang
meliputi hutan tropis yang luas serta dikelilingi lautan yang sangat luas pula,
maka Indonesia pantas menyandang negeri yang sangat kaya hasil alam nya.
Indonesia dengan penduduk 230 juta
jiwa pada tahun 2010 dari beranekaragam suku ini sangat rentan sekali dengan konflik antar suku. Tapi dengan keberagaman inilah yang memperkaya
Indonesia.
Di Indonesia diberlakukannya system transmigrasi agar pemerataan
jumlah penduduk berhasil karena pulau jawa adalah pulau terpadat di dunia.
Disinilah terjadi perpindahan penduduk, dimana pada akhirnya terjadilah
akulturasi budaya. Tidak heran maka di Kalimantan terdapat kampung jawa atau di
maluku yang sekarang sudah banyak percampuran orang-orang di sana.
Masyarakat Indonesia sangat bergantung dan terpengaruh oleh kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Perngaruh teknologi sudah sampai ke
pelosok-pelosok desa yang dulu merupakan masyarakat yang kirang mendapatkan
akses keluar. Teknologi ini dapat kita lihat perkembangannya pada seluruh aspek
kehidupan masyarakat.
Dalam aspek ini kita dapat melihat jelas perubahan-perubahan social dan
budaya di Indonesia, masyarakat secara mau atau tidak mau harus mengikuti
perubahan, meskipun terdapat beberapa anggota masyarakat yang menolak perubahan
tetapi tanpa disadari perubahan ini masuk ke dalam aspek-aspek yang lain dalam
kehidupannya. Manusia selalu berkembang dalam pemikiran dan sejalan dengan itu
aspek sosial dan budaya juga akan terus berkembang, tetapi sejarah kebudayaan
juga patut untuk dilestarikan agar tidak dilupakan.
Daftar Pustaka
Salim,Agus.
2002. Perubahan Sosial. Tiara Wacana:Yogya.
email:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar