Dewasa ini perkembangan dalam segala apek kehidupan sangat pesat
kemajuannya. Era ini juga mengharuskan setiap individu berlomba menjadi manusia
yang kreatif dan berdaya cipta tinggi agar tidak ketinggalan dengan yang lain,
maka tidak heran bahwa perkembangan globalisasi juga akan mempengaruhi hubungan
sosial antara individu dalam suatu kelompok atau komunitas. Apalagi didukung
dengan tingginya peradaban baik dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga
manusia akan lebih bersikap dinamis dan kreatif, dimana semakin hari mengalami
kemajuan baik dalam pola berpikir dan daya cipta, guna untuk meningkatkan
kualitas hidup dan memformulasikan makna kehidupan dalam konteks yang nyata,
sehinga karena adanya tuntutan dalam era globalisasi ini maka akan bergesernya
nilai-nilai budaya setiap saat.
Globalisasi sendiri adalah hubungan antar individu, antar kelompok, antar
negara yang saling mempengaruhi antara satu dengan yang lain secara luas.
Jika kita lihat dalam kehidupan kita yang sekarang, manusia semakin hari
terus mengalami perubahan bahkan dalam sikap, tingkah laku, pola berpikir dan
sebagainya, bahkan dalam aspek kehidupan gaya bergaul kita dengan orang
lainpun, sering sekali mengadopsi gaya perilaku dari luar, karena tingginya
perkembangan teknologi membuat kita
berlajar dengan cepat tentang perkembangan-perkembangan yang ada
disekeliling kita, terutama dari negara-negara luar. Kita dapat melihat dari
cepatnya manusia itu mengalami perubahan, misalnya awal tahun 2012 bahkan
sampai sekarang ada “demam K’pop” ini istilah yang diberikan kepada para
penggemar hasil-hasil karya yang diberikan oleh negara Korea dimana Korea
menawarkan hiburan baik berupa Drama korea, musik, bahkan fashion. Artis-artis
managemen yang cantik, putih, langsing, keren, sudah menjadi modal untuk
dikagumi, memiliki suara indah, pintar menari dan seterusnya menghasilkan
karya-karya yang luar biasa. Salah satunya jika kita kenal boyband yang dari
dulu sampai sekarang, dan sangat terkenal dikalangan remaja yaitu Super Junior
dan SNSD, merupakan boyband dan girlband yang masih tetap eksis di industri
musik sampai saat ini. Jika kita tinjau munculnya boyband serta girlband yang ada
di korea, mempengaruhi negara kita dimana semenjak terbentuknya girlband 7Icon,
salah satu girlband indonesia, mulai berdatangan girlband-girlband lainnya
seperti Cherrybelle, princess dengan format 9 orang personil, atau bahkan
boyband yang dicetuskan pertama kali oleh Smash, kemudian diikuti oleh
boyband-boyband lainnya, hal ini membuktikan bahwa era globalisasi saat ini
khususnya dalam sebuah industri sangatlah berkembang cepat dimana setiap
individu belajar dari individu yang lain, dituntut untuk menjadi kreatif baik,
karena banyaknya persaingan yang ada, era ini juga membuat negara kita dapat
belajar dari negara lain terbuka dalam segala aspek, namun tetap kritis dalam
menyaring hal-hal baru yang akan masuk. Karena perkembangan globalisasi saat ini
terkadang membuat negara kita harus memiliki sifat filter atau penyaring agar
hal-hal baru yang masuk tidak mempengaruhi nilai-nilai dan norma yang dimiliki
oleh bangsa ini.
Selain perubahan dalam hal industri hiburan yang tejadi, kita juga dapat
melihat dalam era kemajuan teknologi, pesatnya kemajuan teknologi yang ada
membuat kemudahan dan kecepatan dalam berhubungan satu dengan yang lainnya,
bahkan jarak sudah tidak lagi menjadi suatu pengahalang dalam berkomunikasi.
Kita lihat saja kemajuan teknologi mulai dari Handphone salah satu alat
komunikasi yang bahkan dimiliki oleh semua orang, dimulai dari awal handphone
itu ada warnanya yang ada hanya hitam putih, dan kegunaannya hanya untuk sms
dan telfon, main game jika ada, sementara Hp- hp yang ada sekarang
berlomba-lomba menawarkan kualitas handphone terbaik entah Sony, Iphone,
samsung dan sebagainya dengan berbagai fitur layanan aplikasi yang dapat
memudahkan kehidupan manusia dalam hal berkomunikasi. Kemajuan teknologi ada
banyak sekali baik dari handphone, komputer dan sebagainya hal ini membuat
manusia terkadang merasa perlu untuk eksis dengan hal-hal tersebut, malah
terkadang ada orang yang cendrung menjadikan hal tersebut sebagai suatu
konsumsi, untuk memuaskan kesenangan pribadinya. Bahkan ada istilah “yang dekat
terasa jauh, yang jauh terasa dekat”, hal ini disebabkan saat orang terlalu
sibuk dengan gadget atau alat komunikasi yang lainnya lama kelamaan dia akan
mulai melupakan keadaan sosial yang ada diseklilingnya baik dalam hal
berkomunikasi dengan orang lain, atau bahkan memberikan sapa kepada orang lain,
hal-hal tersebut terlewatkan karena terlalu sibuk dengan kesenangan pribadi,
kemajuan memang akan membawa dampak postif baik dalam melakukan tugas dan kerja
yang ada namun harus diperhatikan agar jangan lantas hal tersebut menjadi
kebiasaan untuk menutup kebiasaan sopan santun dan nilai-nilai dari dalam
masyarakat.
Secara kemajuan teknologi berkembang pesat didukung juga dengan banyak
bermunculan media social yang memudahkan setiap orang dalam berkomunikasi
walaupun jarak mereka jauh seperti twitter, facebook, line, dan sebagainya.
Media social seperti ini memang memudahkan setiap orang dalam hal membangun
relasi dengan orang lain, mencari teman, belajar dari negara lain, mencari
informasi agar pengetahuan tentang dunia ini semakin luas, namun tidak jarang
kemajuan teknologi seperti ini juga membawa dampak negatif bagi kalangan yang
salah menggunakannya, salah satunya tindak pemerkosaan sering terjadi berawal
dari perkenalan di facebook, kopi darat, dan akhirnya berujung kepada
pemerkosaan, hanya karena telah tertipu dengan sikap, wajah dan segala hal yang
ditampilkan di media social. Semakin berkembangnya sebuah teknologi baik untuk
mempermudah komunikasi, hal itu perlu kita pergunakan dengan sebijak mungkin
agar tidak bertambahnya tindakan penyalagunaan yang salah oleh pihak-pihak yang
tidak bertanggung jawab.
Disamping itu berkembanganya Era globalisasi ini juga ditandai dengan
bagaimana perubahan politik atau yang biasa disebut dengan “politic goverment”,
dimana proses masuknya suatu pola atau nilai-nilai yang diterima secara
menyeluruh karena, membawa pembaharuan dan menguntungkan dibidang politik.
Timbulnya kerja sama dengan negara lain merupakan salah satu contoh globalisasi
politik, misalnya kerja sama antara Indonesia dan jepang, yang dulu pernah
menjajah indonesia kini membangun hubungan bilateral saat ini kedua negara telah membina
hubungan persahabatan yang sangat erat yang berlandaskan hubungan kerjasama dan
pertukaran di berbagai bidang seperti politik, ekonomi, kebudayaan dan sebagainya.
Hubungan persahabatan seperti ini, bukanlah sesuatu yang dapat dibangun dalam
sehari saja. Di Indonesia ada sekitar 11.000 orang Jepang, sebaliknya di Jepang
terdapat lebih 24.000 orang Indonesia. Perusahaan-perusahaan Jepang yang
beroperasi di Indonesia berjumlah lebih dari 1000 perusahaan, di mana bekerja
300.000 orang Indonesia. Salah satu contohnya juga bagi KPK atau komisi
pemberantasan korupsi dalam hal menangani dan menuntaskan para koruptur mereka
berkerja sama dengan negara-negara yang ada di asia pasifik, dalam organisasi Pembentukan jaringan agensi antikorupsi tersebut
dibicarakan secara serius dalam Senior Official Meeting Asia Pacific Economic
Cooperation (SOM APEC) di Medan, tergabungannya Indonesia dalam APEC ini diharapkan
dapat membantu tugas KPK dalam mencari para pelaku koruptor. Kita ketahui bahwa
mantan endahara umum partai demokrat tersangka kasus korupsi tersebut saat
proses penangkapan masih melalang buana di negara tetangga, dengan adanya
bantuan informasi dari negara lain , maka memudahkan proses penangkapan, juga
dengan adanya kerja sama ini diharapkan pula adalanya pemberian informasi entah
penyimpanan uang para koruptor di bank negara lain ahar dengan mudah dapat
dilacak. Sehingga saat berkembangnya era globalisasi sekali lagi membawa dampak
yang baik jika digunakan juga untuk kesejahteraan bersama bukan untuk
kepentingan pribadi dan melupkan nilai-nilai dan moral yang telah ditanamkan.
Sehingga negara kita yang tergolong negara berkembang dapat belajar dari negara
lain, baik dalam hal birokrasi maupun kerja sama dengan negara lain.
Jika
kita tinjau dari sisi ekonomi, globalisasi juga berperan sangat penting, dimana
perekonomian berkembang pesat dalam era sekarang ini, dimana proses
perdagangan, negara-negara seluruh dunia menjadi satu. Ketika globalisasi ekonomi terjadi,
batas-batas suatu negara akan lama kelamaan mulai menghilang dan keterkaitan
antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat.
Globalisasi perekonomian di satu sisi
akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar
internasional, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke
dalam pasar domestik. Salah satu contoh dari adanya globalisasi perekonomian
dengan adanya pasar bebas, dimana dengan tumbuhnya produk-produk luar negeri
yang membuat produk Indonesia kalah saing dipasaran, karena tidak mampu
bersaing secara kulitas dengan produk dari negara lain, dengan tipe yang cepat
rusak, tidak tahan lama dan sebagainya membuat produk indonesia terkadang tidak
memiliki kualitas bahkan tak jarang tak dihargai di dalam negara sendiri. Hal
ini membuat orang Indonesia berpikir bahwa kualitas barang diluar jauh lebih
baik daripada barang dalam negeri sendiri, sehingga lebih mempercayakan
produk-produk dari luar untuk memudahkan kehidupannya. Jika kita lihat Indonesia tidak ada
pengembangan produk untuk menghasilkan produk yang lebih baik sehingga, sudah
pasti produk mereka tidak akan bisa laku di pasaran. Terlebih sejak CAFTA
(China Asia Free Trade Assosiation) diberlakukan, barang – barang dari China
mulai membanjiri pasar Indonesia, kualitas produk yang mereka tawarkan jauh
lebih bagus, lebih menarik dan berbagai macam bentuk dan kegunaannya yang menarik
perhatian setiap konsumennya dibandingkan dengan di indonesia. Namun jika kita
lihat dengan adanya pasar bebas ini semakin terbukanya produk-produk ekspor,
namun harus diimbangi oleh Indonesia bahwa bersaing di pasar internasional
haruslah menjadikan motivasi untuk melahirkan produk-produk yang berkuliatas,
kreatif dan dibutuhkan pasar dunia , dengan adanya globalisasi perekonomian
makan semakin mudah memperoleh barang-barang yang dibutuhkan masyarakat dan
belum bisa diproduksi di Indonesia, tapi bisa didapatkan dari buatan negara
lain. Kemudian jika kita melihat globalisasi yang juga sangat berdampak bagi
pariwisata kita di indonesia ini merupakan nilai bonus yang harus dijaga
dimana, setiap warga negara asing akan berkunjung di negara kita melihat
indahnya kebudayaan , dan pariwisata di negara kita, hal itu harus kita
manfaaatkan dengan mempromosikan produk-produk negara kita dimata dunia lewat
pariwisata.
Dari segi
industri hiburan, teknologi, media social, politik hingga ekonomi bahkan jika
kita lihat sekarang dalam bahasa sehari-hari pun bahasa indonesia kita sudah
sangat dipengaruhi oleh bergabagai bahasa, misalnya sering kita diajarkan oleh orang tua untuk memanggil
ayah ibu, atau mama papa, namun ada sekarang yang menyebut kedua orang tua denga
“bokap nyokap”, pembantu rumah tangga pun memiliki sebutan “pembokat”. Di era
ini anak-anak terkadang sudah tidak lagi mengahargai bahasa, Aku kamu bisa
menjadi “Loe Gue”, “bingiits”, OMG, Kamseupay (kampung sekali udik dan payah),
Cupu (culun punya). Bahasa keseharian diganti dengan kalimat yang menurut
mereka jauh lebih gaul dan trend jaman sekarang, namun tanpa mereka sadari
terkadang kalimat-kalimat tersebut ada yang digunakan untuk menyakiti orang
lain, mengatai, menghina seseorang. Tuntutan pergaulan jaman sekarang lebih
memudahkan kaum muda dalam segala hal misalnya tidak perlu berlama-lama mencari
jawaban untuk sebuah soal, tinggal search di google semua jawaban hadir, mudah
mencari lokasi tinggal di search di gadget, sehingga pergaulan sekarang lebih
menuntut kaum muda untuk ikut berkembang cepat dengan teknologi dan
perkembangan saat ini, bahkan jika ada yang tidak bisa untuk memenuhi pergaulan
mewah saat ini, akan banyak sekali tercipta kesenjangan sosial dalam lingkungan
pergaulan, dikriminasi dan lain-lain.
Hal-hal
seperti ini yang harus diperhatikan bahwa sering perkembangan dunia yang cepat,
perubahan juga semakin cepat terjadi dan negara kita sejak awal hadir dan
tercipta dengan keberagaman, nilai-nilai sosial, yang dilandasi oleh Pancasila
dan UUD 45 dimana membuat negara kita berbeda dengan negara lainnya namun tidak
tertutup terhadap perkembangan globalisasi saat ini. Kita sebagai negara
berkembang sudah selaknya terbuka menerima segala perubahan yang datang dari
luar namun tidak semua perubahan harus dibiarkan terjadi begitu saja, tapi kita
harus menjadi masyarakat yang cerdas untuk bisa melihat dan menyaring semua hal
baru yang datang mana yang dapat berguna untuk bangsa dan negara ini untuk
kemajuan bersama kedepannya. Tidak lupa juga melihat sesuai dengan norma dan
nilai-nilai yang ada dalam negara ini. Semakin berkembangnya globalisasi juga
menuntut kita untuk bersaing dengan semua hal berdaya cipta tinggi dan kreatif,
ini dapat menjadi motivasi untuk anak bangsa untuk dapat belajar dari negara
lain dan dapat memajukan negara kita
menjadi negara yang jauh lebih baik dan lebih dipandang di mata dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar