DISUSUN
OLEH
OKTAVIANUS MEGAH PUTRA SUSANTO
852011002
Kata
Pengantar
Puji
dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah Pengaruh Aktivitas
Manusia Terhadap Banjir di Jakarta ini dengan baik.
Makalah
ini disusun bertujuan untuk memenuhi tugas matakuliah Ilmu Sosial dan Budaya
(ISBD) serta untuk membantu mahasiswa dan masyarakat umum untuk mengetahui
bagaimana banjir dapat terjadi, dampak dari aktivitas manusia yang dapat
menyebabkan banjir serta cara untuk menyikapi hal tersebut.
Penulis
juga menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh kerena itu
saran, kritik, masukan, dan tanggapan sangat penulis harapkan untuk membuat
makalah ini menjadi lebih baik.
Demikian
makalah ini penulis buat, semoga bermanfaat.
Salatiga, 24 Februari 2014
Penulis
Oktavianus
Megah Putra Susanto
BAB I
PENDAHULUAN
I.
Latar Belakang
Jakarta adalah Ibukota Negara
kita, Indonesia.
Jakarta dengan
status sebagai Ibukota Negara kita memiliki masalah yang sama setiap tahun,
dari dulu sampai sekarang, dan tak terselesaikan, yaitu banjir. Tak jarang
layar televisi kita, media cetak kita, dihiasi berita banjir kota
Jakarta. Penempatan
tata ruang yang kurang, pembangunan yang tak terkontrol, baik oleh pihak
swasta, pemerintah, maupun masyarakat Jakarta sendiri, kesadaran masyarakatnya
akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya, pembangunan saluran banjir
kanal yang tak kunjung rampung, penebangan hutan yang semakin mempersempit
daerah resapan air, pengalihfungsian lahan terbuka resapan air, merupakan pokok
penyebab utama kenapa Jakarta tidak pernah bebas dari banjir.
Oleh karena masalah ini, Jakarta
sampai diberi sandangan sebagai kota banjir,
karena banjir seolah-olah tidak akan berhenti menghantui Jakarta. Saat musim hujan tiba, msayarakat Jakarta harus siap-siap
dan menerima konsekuensinya jika musibah ini datang. Karena terlalu sering
musibah ini datang, masyarakat Jakarta
menganggapnya sebagai hal yang biasa. Pemerintah kota
Jakarta tak henti-hentinya memikirkan dan
merealisasikan solusi penanggulangan banjir di kota
Jakarta.
Konsekuensi dan akibat dari banjir ini pun mulai bermunculan, seperti sampah yang menumpuk dan menyebabkan berbagai macam penyakit, harta benda masyarakat yang ludes terhanyut oleh banjir, kurangnya pasokan air bersih, terhentinya aktivitas masyarakat, transportasi darat, dan masih banyak lagi. Masyarakat Jakarta yang terkena musibah ini melakukan strategi, penanggulangan sendiri untuk menangani masalah banjir ini ketika terjadi di daerah mereka.
Oleh karena itu, pemerintah Jakarta, swasta, maupun masyarakatnya harus saling bahu-membahu agar masalah ini dapat segera selesai, sehingga akibat yang dihasilkan banjir ini tidak merusak dan merugikan. Realisasi pencegahan dan peminimalisir banjir harus segera dilaksanakan.
II.
Identifikasi
Masalah
Banjir yang terjadi di kota
Jakarta
disebabkan oleh beberapa faktor, yakni faktor alami dan buatan. Faktor alami
contohnya letak geografis kota Jakarta yang rendah, curah hujan tinggi, pecahnya
bendungan sungai. Faktor buatan yakni masyarakat yang membuang sampah di
sungai, pengambilan air tanah yang berlebihan, rumah padat penduduk, penempatan
tata letak dan ruang kota
yang kurang, pembangunan yang tak terkontrol, pemukian liar.
III.
Pembatasan_Masalah
Makalah ini akan membahas
faktor yang menyebabkan banjir di kota Jakarta, baik faktor alami
dan faktor buatan, dan cara untuk mengatasi banjir tersebut.
IV.
Perumusan
Masalah
Masalah_pokok_yang_akan_di_bahas:
1.
Mengapa
banjir dapat melanda kota Jakarta?
2.
Apa
dampak yang disebabkan oleh banjir di Jakarta?
3.
Bagaimana
cara pemerintah, swasta, dan masyarakat mengatasi banjir di Jakarta?
V.
Tujuan
Penulisan
Tujuan dari makalah ini adalah:
1.
Untuk
mengetahui penyebab banjir di kota Jakarta.
2.
Untuk
mengetahui dampak yang terjadi karena banjir di kota
Jakarta.
3.
Untuk
mengetahui cara mengatasi banjir di kota Jakarta.
VI.
Manfaat
Penulisan
1.
Bagi
penulis: Penulis dapat lebih lagi
menjaga lingkungan dan menambah ilmu pengetahuan.
2.
Bagi
Masyarakat: Penulis berharap masyarakat menjadi lebih peduli lagi terhadap
lingkungannya. Jangan sampai musibah banjir yang menimpa kota
Jakarta, yang tak kunjung selesai terjadi di
masyarakat kota
lainnya.
BAB II
ISI
A. Pengertian
Banjir
Banjir menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia adalah berair banyak dan deras, kadang-kadang meluap. Definisi
lain dari banjir berdasarkan kamus itu adalah peristiwa terbenamnya daratan (yang
biasanya kering) karena volume air yang meningkat. Volume air yang meningkat
ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yakni faktor alami dan faktor
buatan. Faktor alami, contohnya adalah karena curah hujan yang tinggi,
meluapnya air sungai, atau bisa juga karena bendungan yang pecah. Sedangkan faktor
buatannya karena manusia yang membuang sampah sembarangan dan mengakibatkan
sungai menjadi tersumbat, pengalihfungsian daratan/lahan yang seharusnya
menjadi daerah resapan air dibangun menjadi bangunan, pabrik. Selain itu bisa
juga karena penurunan permukaan tanah, karena pengambilan air tanah yang tidak
terkontrol.
Dari uraian di atas dapat kita
simpulkan bahwa banjir adalah peristiwa datangnya air pada daratan kering yang
mengakibatkan tergenangnya daratan tersebut. Banjir dapat disebabkan oleh
beberapa faktor, yakni faktor alami dan faktor buatan.
B. Faktor Penyebab Banjir di
Jakarta
Banjir adalah sebuah
peristiwa alam yang sangat sulit diprediksi kapan terjadinya, di mana
tempatnya, kapan waktunya, seberapa besar intensitasnya. Yang bisa kita lakukan
adalah mengambil tindakan pencegahan, seperti membuang sampah tidak pada aliran
sungai, menyediakan tempat/daratan resapan air.
Faktor penyebab banjir yang
melanda ibukota Jakarta dari hasil pengamatan
dan pencarian penulis dari berbagai sumber adalah sebagai berikut: Kapasitas sungai
dan saluran air yang ada di kota Jakarta tidak mampu untuk
menampung air, sehingga air tersebut meluber dan menggenangi daerah sekitarnya.
Tidak mampunya aliran sungai dan saluran air untuk menampung air dikarenakan
oleh curah hujan yang tinggi di Jakarta, karena dekat dengan laut, penyumbatan sungai
maupun saluran air yang terjadi karena tumpukan sampah yang dibuang oleh
masyarakat kota Jakarta sendiri, dan pendangkalan sungai akibat sedimentasi
dari wilayah hulu.
Selain itu banjir di Jakarta disebabkan juga
oleh penurunan tanah karena pemakaian air tanah yang tak terkontrol. Faktor
penting lainnya yang menyebabkan banjir adalah kondisi masyarkat Jakarta saat ini juga
belum peduli akan bahaya banjir.
C.
Dampak Banjir di Jakarta
a. Dampak
Positif
Dampak positif yang dapat diambil dari banjir yang terjadi di
Jakarta adalah banjir dapat mengisi kembali air tanah di Jakarta yang berkurang
drastis akibat pengkonsumsian tak terkontrol, menyuburkan tanah karena tanah
lama tersebut digantikan oleh tanah hulu air yang lebih subur dan lebih
bernutrisi yang dibawa banjir, air banjir tersebut dapat menjadi pasokan air
untuk tempat-tempat yang kering, bercurah hujan rendah, maupun curah hujan yang
tidak menentu. Banjir di Jakarta juga memberi manfaat bagi masyarakatnya,
contohnya membuka lapangan pekerjaan, seperti jasa pembersihan, baik rumah,
gedung, dan bangunan lainnya. Selain
pembersihan, masyarakat juga bisa membuat jasa angkut/ojek menggunakan perahu
yang mereka buat. Pemulung juga bisa memungut barang yang terhanyut banjir.
Karena banjir juga, listrik terpaksa dihentikan, dan membuat penghematan
enbergi secara besar-besaran. Masyarakat juga bisa lebih akrab dan dekat karena
merasa senasib sepenanggungan, mereka bisa saling gotong royong membersihkan
lingkungan mereka yang kotor karena banjir.
b. Dampak
Negatif
Dampak negatif yang dapat diambil dari banjir di Jakarta adalah banjir
membuat harta benda masyarakat ludes terbawa banjir tersebut. Banjir juga mengenangi
daerah pertanian, peternakan, juga mengakibatkan kurangnya pangan bagi
masyarakat. Banjir membuat kegiatan belajar-mengajar, perkuliahan, terhenti
sementara. Berkurangnya pasokan air bersih bagi masyarakat Jakarta. Banjir juga membuat masyarakat
menjadi khawatir akan keselamatan mereka dan harta benda mereka, karena adanya
oknum yang memanfaatkan musibah ini untuk melakukan tindakan kriminal. Banjir
juga memutus transportasi darat, Banjir menyebabkan wabah penyakit dan penyakit
menular bagi korban banjir seperti diare, penyakit kulit. Aktivitas masyarakat juga
terganggu karena banjir sehingga masyarakat tidak bisa melakukan aktivitas
seperti biasa. Rumah-rumah penduduk juga kotor karena banjir. Dan yang terparah
adalah korban jiwa karena terhanyut banjir.
D.
Cara Mengatasi Banjir di Jakarta
Berbagai macam cara dilakukan agar dapat mengatasi banjir di Jakarta. Cara-cara yang dapat dilakukan adalah:
Berbagai macam cara dilakukan agar dapat mengatasi banjir di Jakarta. Cara-cara yang dapat dilakukan adalah:
a.
Pemerintah
Pemerintah Jakarta telah turut ambil bagian dalam upaya mengatasi banjir. Usaha-usaha yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan melakukan pembangunan banjir kanal. Banjir kanal adalah saluran air yang dibuat untuk menyalurkan saluran air, baik dari hujan maupun air hulu langsung menuju ke laut. Normalisasi sungai-sungai dan saluran air yang bertujuan untuk membuat sungai-sungai, saluran air tersebut memiliki kedalaman dan lebar tertentu, sehingga dapat mengalirkan air sampai ke laut tanpa terjadi luapan. Menata saluran air dan sungai dengan cara memperkuat dinding-dindingnya dengan beton, sehingga mampu menahan derasnya aliran sungai maupun saluran tersebut. Membuat lubang-lubang biopori maupun sumur resapan di beberapa titik di Jakarta, penanaman pohon di beberapa titik di Jakarta, Membersihkan sungai, saluran air, gorong-gorong, dan parit yang tersumbat karena sampah yang dibuang oleh masyarakat Jakarta atau karena Lumpur. Pembangunan pompa yang berfungsi memompa air langsung menuju ke laut, sehingga sungai, saluran air tidak mengalirkan air dengan volume yang besar. Memperbanyak daerah terbuka hijau yang berfungsi sebagai daerah resapan air.
Pemerintah Jakarta telah turut ambil bagian dalam upaya mengatasi banjir. Usaha-usaha yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan melakukan pembangunan banjir kanal. Banjir kanal adalah saluran air yang dibuat untuk menyalurkan saluran air, baik dari hujan maupun air hulu langsung menuju ke laut. Normalisasi sungai-sungai dan saluran air yang bertujuan untuk membuat sungai-sungai, saluran air tersebut memiliki kedalaman dan lebar tertentu, sehingga dapat mengalirkan air sampai ke laut tanpa terjadi luapan. Menata saluran air dan sungai dengan cara memperkuat dinding-dindingnya dengan beton, sehingga mampu menahan derasnya aliran sungai maupun saluran tersebut. Membuat lubang-lubang biopori maupun sumur resapan di beberapa titik di Jakarta, penanaman pohon di beberapa titik di Jakarta, Membersihkan sungai, saluran air, gorong-gorong, dan parit yang tersumbat karena sampah yang dibuang oleh masyarakat Jakarta atau karena Lumpur. Pembangunan pompa yang berfungsi memompa air langsung menuju ke laut, sehingga sungai, saluran air tidak mengalirkan air dengan volume yang besar. Memperbanyak daerah terbuka hijau yang berfungsi sebagai daerah resapan air.
b.
Masyarakat
Masyarakat pun harus turut ambil bagian dalam mengatasi
banjir. Cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat Jakarta adalah dengan mengubah perilakunya,
yang sering membuang sampah di sungai karena kepraktisannya. Melakukan kerja
bakti membersihkan sungai, saluran air, dari sampah-sampah. Melakukan penanaman
di daerah sekitar sungai untuk mencegah erosi dan membuat daerah resapan air. Tidak
membangun rumah di sekitar sungai, karena menyebabkan penyempitan sungai.
Masyarakat bisa mengurangi konsumsi air tanah yang dapat menyebabkan turunnya
permukaan tanah. Tidak melakukan penebangan pohon secara sembarangan. Pada
intinya adalah partisipasi seluruh warga masyarakat Jakarta harus dilakukan secara terkoordinir
agar dapat terlaksana secara efektif.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Banjir
di kota Jakarta
merupakan masalah yang tak kunjung selesai. Banyak faktor yang menyebabkan
terjadinya banjir di Jakarta,
baik itu faktor alam ataupun faktor buatan. Dampak yang muncul akibat banjir dapat
dilihat dari segi positif dan negatif. Cara mengatasi banjir di kota Jakarta juga
membutuhkan partisipasi seluruh warga Jakarta.
B. Saran
Pemerintah,
swasta, dan masyarakat hendaknya dapat segera merealisasikan rencana-rencana
mengatasi banjir agar kota Jakarta
bisa diwariskan untuk generasi mendatang dan tidak mendapat predikat sebagai kota banjir.
Daftar
Pusaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar