Selamat menikmati berbagai artikel dan makalah dari teman-teman Mahasiswa ISBD, ditunggu komentar, kritik dan saran anda pada posting tulisan tersebut, dalam kolom komentar. Atau anda bisa mendapat kiriman artikel via email dengan memasukan alamat email anda pada kolom diatas. Terima Kasih

Sabtu, 15 Maret 2014

SOSIAL MEDIA DI TENGAH MASYARAKAT



Oleh    : Yosephin Dwi Tatalia /672012123/MD302B
Topik     : Perubahan Sosial Akibat Perkembangan Teknologi Informasi



Saat ini manusia sedang menghadapi era informasi di mana teknologi informasi berkembang sangat pesat. Dengan berkembangnya teknologi informasi munculah  media sosial (social media). Media sosial merupakan hasil dari revolusi teknologi informasi dan komunikasi. Media sosial adalah sebuah media online, dengan penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi dan menciptakan isi. Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content". Media sosial meliputi social networks (Facebook, MySapce, Weibo, Google+), discuss (Google Talk, Yahoo! M, Skype), share (Youtube, Slideshare, Feedback, Flickr, Instagram, Soundcloud), publish (Wordpress, Wikipedia, Blog), livecast (Y! Live, Blog TV, Justin TV, Listream TV), micro blog (Twitter, Plurk, Tumblr) dan masih banyak lagi.
Media sosial memperkecil ruang dan waktu manusia untuk bersosialisasi. Dengan media sosial manusia dimungkinkan untuk berkomunikasi satu sama lain dimanapun mereka berada dan kapanpun. Hadirnya media sosial membuat akses informasi menjadi lebih cepat. Apalagi saat ini teknologi internet dan mobile phone makin maju. Adanya smartphone berbasis Android, iOS, Windows Phone dan Blackberry di tengah masyarakat menyebabkan media sosial semakin mudah diakses. Kini untuk mengakses facebook atau twitter misalnya, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile phone, tidak seperti dulu yang harus menggunakan PC (Personal Computer) untuk mengaksesnya. Pengguna jejaring sosial pun semakin banyak. Indonesia merupakan salah satu negara pengguna terbesar media sosial seperti facebook dan twitter. Menurut Antony Mayfield dari iCrossing, media sosial adalah mengenai menjadi manusia biasa. Manusia biasa yang saling membagi ide, bekerjasama, dan berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, berfikir, berdebat, menemukan orang yang bisa menjadi teman baik, menemukan pasangan, dan membangun sebuah komunitas. Intinya, menggunakan media sosial menjadikan kita sebagai diri sendiri. Efek dari hadirnya media sosial dirasa memberikan dampak positif bagi kehidupan. Apalagi jika media sosial itu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, banyak sekali manfaat yang didapat. Media sosial mempunyai peranan yang sangat besar dalam membangun hubungan antar individu yang satu dengan yang lainnya. Melalui media sosial terbentuk jaringan komunikasi anatar orang-orang yang berasal dari satu daerah maupun antara orang-orang yang berasal dari daerah yang berbeda, bahkan dari benua yang berbeda dengan biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan menggunakan telepon. Media sosial mampu menghubungkan kembali jaringan sosial antara orang-orang yang sudah lama tidak bertemu. Selain itu, media sosial mempunyai peranan yang sangat besar dalam transfer pengetahuan, transfer informasi bahkan proses pembelajaran serta transaksi bisnis.
Namun, tidak bisa dipungkiri lagi kehadiran  media sosial  di tengah masyarakat membawa pengaruh yang sangat besar terhadap perubahan kehidupan masyarakat itu sendiri. Media sosial mampu mengubah masyarakat tradisional menjadi masyarakat yang modern, mampu mengubah gaya hidup tradisional menjadi gaya hidup modern.  Sebelum adanya media sosial, dalam mendapatkan informasi masyarakat hanya melalui media tradisional menggunakan media broadcast dan media cetak seperti televisi, radio atau koran. Tetapi sekarang informasi dapat diperoleh dengan menggunakan media sosial dengan jaringan internet sehingga informasi lebih cepat diperoleh dan lebih aktual. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.

Video Chat melalui Facebook dan Google+ Hangouts
Penggunaan jejaring sosial seperti facebook dan twitter di Indonesia yang mengalami pertumbuhan pesat dari tahun ke tahun membawa perubahan dalam cara komunikasi dalam masyarakat. Masyarakat kita saat ini lebih sering menggunakan komunikasi tidak langsung dibanding dengan komunikasi langsung ketika mereka berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain. Bahkan kegiatan surat-menyurat melalui pos perlahan sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat. Jejaring sosial menyediakan layanan megirim surat melalui surat elektronik atau lebih dikenal masyarakat dengan e-mail. Media sosial juga menyediakan layanan untuk mengobrol (chatting) atau berdiskusi seperti Google Talk atau Yahoo! Mesengger dan lain sebagainya. Selain itu, adanya Skype dan Google+ Hangout yang menyediakan layanan video chat perlahan mulai menggeser penggunaan telepon. Tidak hanya mempengaruhi perilaku masyarakat dalam berkomunikasi dan cara-cara dalam berkomunikasi, tetapi juga membawa pengaruh pada isi pesan yang disampaikan dan perubahan dalam cara berpikir.




Akun twitter Presiden SBY dan Presiden Barack Obama
Media sosial khususnya situs jejaring sosial juga digunakan sebagai media untuk ajang kampanye calon legislatif bahkan calon presiden untuk memperkenalkan diri mereka ke publik. Situs jejaring sosial dianggap menjadi media kampanye paling efektif untuk mendulang massa. Penggunaan situs jejaring sosial sebagai alat komunikasi politik mulai dipopulerkan oleh presiden Barack Obama dalam kampanye pemilihan umum Presiden Amerika Serikat pada 2009 lalu. Sejak saat itu, barulah politikus lain dari berbagai negara meniru cara serupa untuk mengampanyekan misinya secara online. Pengguna internet atau netizen yang semakin meningkat dan ditambah kemudahan akses internet di mana-mana maka kampanye melalui media sosial bisa dibilang sangat efektif untuk berinteraksi dengan masyarakat. Sehingga masyarakat dapat mengenal lebih dekat sosok calon legslatif atau calon presiden tersebut. Media sosial juga memungkinkan semua orang untuk bebas berekspresi, berbicara, termasuk mengkritik langsung dan secara terbuka terhadap pemerintah.



Online Shop di Facebook
Media sosial juga dimanfaatkan untuk menjalankan usaha online seperti. Jejaring sosial pada saat ini sudah banyak digunakan dan dimanfaatkan untuk menjalankan usaha online (online shop) seperti facebook, twitter, instagram, blog, dll. Untuk berbelanja pembeli tidak perlu repot-repot datang ke toko atau pusat perbelanjaan, namun cukup dengan memesan lewat jejaring sosial tersebut, tidak ada tatap muka antara penjual dengan pembeli. Tidak seperti dulu, pembeli harus bertemu langsung dengan penjual  untuk melakukan transaksi jual beli. Ada perubahan cara berkomunikasi antara penjual dan pembeli.



Video Music Kpop di Youtube
Akses informasi yang cepat dan tak terbatas melalui media sosial menyebabkan dengan mudahnya budaya asing masuk dan berkembang di  Indonesia. Contohnya adalah Hallyu Wave atau Korean Wave (Gelombang Budaya Korea) yang masuk ke Indonesia. Salah satu media sosial yang berperan dalam masuknya budaya tersebut adalah Youtube. Group idola Kpop (Korean Pop) yang merilis music video mereka ke Youtube serta adanya drama-drama dan program reality show Korea di Youtube membuat budaya Korea menjadi semakin populer di kalangan generasi muda Indonesia. Cara berpakaian dan model gaya rambut ala Korea yang menjadi trend banyak diikuti. Masyarakat cenderung lebih mengikuti dan mempelajari budaya asing daripada budayanya sendiri. Sehingga budaya sendiri terkesan terlupakan dan tergeser keberadaannya oleh budaya asing tadi.





Seorang Anak Sedang Bermain Facebook
Media sosial juga berdampak pada anak-anak yang dengan mudahnya mengakses informasi melalui media ini. Banyak sekali anak yang memiliki akun jejaring sosial mereka sendiri dan bahkan bermain game online. Dengan adanya game di platform media sosial seperti Facebook, pengguna bisa mengundang atau mengajak temannya untuk mengunduh lalu memainkannya baik sendiri maupun bersama. Kita melihat perubahan pola bermain anak-anak yang dahulu dengan cara bersama-sama dengan anak-anak lain menggunakan fasilitas secara alamiah dan tradisional. Sekarang pola bermain anak-anak sudah berubah dan lebih pada sifat individu. Game online muncul tidak hanya mempengaruhi kehidupan sosial pemainnya dalam dunia nyata tetapi juga terkadang mempengaruhi kejiwaan seseorang apabila memainkannya terlalu lama. Bahkan anak-anak yang kecanduan bermain game online sering membolos dari sekolahnya. Pengaruh game online lainnya dalam kehidupan sosial anak jika terlalu sering bermain  adalah waktu anak bersama teman dan keluarga menjadi renggang karena pergaulan hanya di sekitar game online saja bukan di lingkungan nyata.  Jika terbiasa hanya berinteraksi dengan game membuat anak menjadi tertutup dan sulit mengekspresikan diri ketika berada di lingkungan nyata.
Sekarang ini masyarakat sudah tidak bisa lepas dari media sosial. Kemunculan media sosial di tengah masyarakat  menyebabkan komunikasi dan interaksi antar manusia secara tatap muka (face to face) menurun serta menyebabkan kecanduan bagi penggunanya dan terganggunya privasi sesorang.   Adanya media sosial lama-kelamaan membuat masyarakat cenderung memiliki sifat narsisme dan perilaku ganda. Sesorang bisa menjadi sangat berbeda kehidupannya antara di dunia nyata dengan di dunia maya. Selain itu, masyarakat cenderung tidak peduli dengan lingkungan sosial disekitarnya karena terlalu sibuk dengan media sosial. Media sosial memberikan dampak positif dan negatif bagi masyarakat. Masyarakat dituntut harus bersikap kritis. Masyarakat harus mampu memanfaatkan keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh melalui media sosial serta menghindari dampak-dampak negatif dari media sosial. Sangat penting bagi orang tua, guru dan pemerintah untuk selalu mendampingi dan membimbing generasi muda dalam penggunaan media sosial. Media sosial menyebabkan terjadinya perubahan sosial. Perubahan sosial merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat, karena pada dasarnya manusia selalu ingin mengadakan perubahan. Masyarakat harus bersikap lebih kritis dan bijak terhadap proses perubahan  sosial yang terjadi di masyarakat. Perubahan sosial akibat adanya media sosial seharusnya diiringi dengan pengetahuan akan perlunya membatasi diri dalam penggunaan media sosial agar terjadi keseimbangan antara perkembangan teknologi informasi dan interaksi sosial di masyarakat. Sehingga terbentuk masyarakat informasi yang tetaap memiliki moral yang baik.



REFERENSI

1 komentar:

Rifal Nurkholiq mengatakan...

Keren. Artikelnya sangat menginspirasi. Kita memang dituntun untuk bijak dalam menggunakan social media. Soalnya banyak dampak negatifnya, walau banyakan dampak positifnya.
Saya pernah bikin tapi kurang pengantar keren seperti blog ini. Kalau sempat main yah ke http://rifalnurkholiq.blogspot.co.id/2015/09/20-sindiran-untuk-generasi-pengguna.html