Selamat menikmati berbagai artikel dan makalah dari teman-teman Mahasiswa ISBD, ditunggu komentar, kritik dan saran anda pada posting tulisan tersebut, dalam kolom komentar. Atau anda bisa mendapat kiriman artikel via email dengan memasukan alamat email anda pada kolom diatas. Terima Kasih

Rabu, 05 Maret 2014

Perubahan Sosial dan Budaya Di Indonesia

Oleh : Rio Agatthon / 672012011 / MD302B

Definisi Perubahan Sosial

Perubahan sosial adalah perubahan yang berkenaan dengan kehidupan masyarakat yang termasuk perubahan sistem nilai dan norma sosial, sistem pelapisan sosial, struktur sosial, proses-proses sosial, pola dan tindakan sosial warga masyarakat serta lembaga-lembaga kemasyarakatan.
Perubahan sosial adalah proses di mana terjadi perubahan struktur dan fungsi suatu sistem sosial. Perubahan tersebut terjadi sebagai akibat masuknya ide-ide pembaruan yang diadopsi oleh para anggota sistem sosial yang bersangkutan. Proses perubahan sosial biasa tediri dari tiga tahap:
1.       Invensi, yakni proses di mana ide-ide baru diciptakan dan dikembangkan.
2.       Difusi, yakni proses di mana ide-ide baru itu dikomunikasikan ke dalam sistem sosial.
3.       Konsekuensi, yakni perubahan-perubahan yang terjadi dalam sistem sosial sebagai akibat pengadopsian atau penolakan inovasi. Perubahan terjadi jika penggunaan atau penolakan ide baru itu mempunyai akibat.

Faktor yang pendorong dan Penghambat perubahan sosial
Berikut adalah penjelasan faktor-faktor perubahan sosial berdasarkan arah timbulnya pengaruh.
1.       Faktor Internal , sebab-sebab perubahan sosial yang bersumber dari dalam masyarakat (sebab intern).
a.               Dinamika penduduk, yaitu pertambahan dan penurunan jumlah penduduk.
b.              Adanya penemuan-penemuan baru yang berkembang di masyarakat. Munculnya berbagai bentuk pertentangan (conflict) dalam masyarakat.
c.               Terjadinya pemberontakan atau revolusi sehingga mampu menyulut terjadinya perubahan-perubahan besar.

2.       Faktor Eksternal , sebab-sebab perubahan sosial yang bersumber dari luar masyarakat (sebab ekstern).
a.               Adanya pengaruh bencana alam.
b.              Adanya peperangan, baik perang saudara maupun perang antarnegara dapat menyebabkan perubahan, rubahan yang sangat berarti.
c.               Adanya pengaruh kebudayaan masyarakat lain.

1.       Faktor Pendukung Proses Perubahan
a.               Kontak dengan kebudayaan lain.
b.              Sistem pendidikan formal yang maju.
c.               Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju.
d.              Sistem terbuka pada lapisan masyarakat.
e.              Adanya penduduk yang heterogen.
f.                Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu.
g.               Adanya orientasi ke masa depan
h.              Teknologi.

2.       Faktor Penghambat Proses Perubahan
a.               Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat.
b.              Sikap masyarakat yang tradisional.
c.               Adanya kepentingan yang telah tertanam dengan kuatnya.
d.              Adanya prasangka buruk terhadap hal-hal baru.
e.              Adat atau kebiasaan.

Sejarah Perubahan Sosial di Indonesia

                Contoh di beberapa daerah:
1.       Sebagian besar P.Jawa (bagian Tengah dan Timur), merupakan daerah pertanian padi yang telah dilakukan secara berabad-abad. Penduduk berkumpul di daerah ini, sedangkan kebutuhan peralatan rumah tangga sering dibuat sendiri.
2.       Sepanjang Pualau jawa, Sumatra, Semenanjung Melayu, muara sungai di Kalimantan dan berbagai pulau di bagian timur tersebar kerajaan pantai yang memiliki Jaringan perdagangan Internasional dengan pantai Hindustan, India Luar,China, dan Jepang. Mereka telah terbiasa berdagang sutera, emas, perak, rempah-rempah, dan semua barang berharga.
3.       Pulau Sumatra dan Kalimantan merupakan daerah yang cukup luas tetapi jarang penduduknya. Daerah ini merupakan penghasil barang tambang, kayu dan hasil olahan hutan lainnya.
Aspek-aspek perubahan:
a.       Sejarah umum politik Indonesia, unsur yang muncul meliputi sejarah kerajaan di Jawa dan hubungannya dengan luar Jawa, kedatangan pemerintah colonial dan strategi penguasaannya, serta masa pendudukan Jepang sampai kemudian muncul revolusi fisik.
b.      Sistem Ekonomi di Indonesia, dalam perspektif ini dikaitkan dengan perubahan pada awal abad 19, akibat politik etis, krisis ekonomi dunia dan implikasinya bagi wilayah koloni, zaman revolusi dan sebagainya.
c.       Sistem Status yang berlaku didalam kehidupan masyarakat Indonesia yang beragam-ragam. Kajian utama adalah pada bergesernya status asli, feodalitas, ras, status colonial, sampai kemudian timbulnya bibit-bibit demokrasi pada masa zaman pergerakan nasional sampai pada revolusi fisik.
d.      Perubahan juga didatangkan akibat perkembangan atau pertumbuhan kota-kota di Indonesia. Perkembangan kota sebagai pertumbuhan ekonomi suatu wilayah dikaitkan karena perubahan bentuk kekuasaan administrative atau birokrasi, atau perkembangan sektor riil.
e.      Reformasi Agama adalah bentuk kajian pengaruh Islam atas bentuk kebudayaan lokal. Pergulatan Islam sebagai sebuah ideology sosial yang bersifat eksternal, asimilasi kebudayaan yang  terbentuk dan benturan-benturan peradaban yang terjadi.
f.        Perubahan karena pola hubungan kerja, banyak terjadi dari perkembangan masyarakat agraris ke bentuk masyarakat industry.
g.       Dinamika kebudayaan masyarakat lokal, yang terjadi akibat modernisasi gaya hidup dan terbentuknya komunitas-komunitas masyarakat komersil dalam kemasan tradisi lokal.
h.      Tumbuh dan berkembangnya nasionalisme, dalam lingkungann budaya lokal akibat memadatnya semangat anti penjajah dan pengaruh budaya asing yang terjadi pada masa pergerakan.

Perubahan sosial dan budaya di Indonesia

1. Cara Berkomunikasi
Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi merubah cara kita dalam berkomunikasi. Dulu komunikasi dilakukan dengan surat-menyurat, tetapi saat ini dilakuan dengan sms atau e-mail. Dulu juga ada yang namanya telegram dan telegraf, akan tetapi saat ini perannya digantikan dengan telepon, handphone, dan jejaring sosial. Ini membuktikan bahwa perkembangan teknologi dapat menyebabkan perubahan sosial dimasyarakat.

2. Cara Berpakaian
Cara masyarakat kita berpakaian tidak lepas dari globalisasi dan modernisasi di Indonesia. Dulu, orang-orang kita bangga mengenakan pakaian adat dari daerah masing-masing. Tetapi, saat ini rasanya hal itu sangat sulit dijumpai kecuali kalau ada acara-acara adat. Cara berpakaian dipengaruhi dari informasi-informasi yang didapatkan dari berbagai media seperti Tv dan Internet. Saat ini, cara berpakaian sebagian masyarakat banyak dipengaruhi oleh budaya barat.

3. Gaya Hidup
Salah satu perubahan sosial budaya yang terjadi didalam masyarakat Indonesia adalah gaya hidup. Sebagian masyarakat menerapkan gaya hidup yang baik didalam kehidupannya seperti menjadi vegetarian, pekerja keras, dll. Tetapi ada juga sebagian masyarakat yang terjerumus kedalam haya hidup yang tidak baik yang tentu tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia seperti narkoba dan pergaulan bebas.

4. Westernisasi (Kebarat-baratan)
Tidak sedikit budaya barat yang masuk ke Indonesia, contohnya adalah perayaan hati valentine dan halloween. Meskipun kedua budaya tersebut bukan budaya asli indonesia, akan tetapi tidak sedikit masyarakat Indonesia yang melestarikan budaya tersebut. Banyak masyarakat Indonesia yang menyatakan bahwa budaya asing jauh lebih menarik ketimbang budaya kita sendiri, hal ini yang menyebabkan interest kepada budaya lokal semakin menurun.

5. Emansipasi Wanita
Salah satu bentuk perubahan sosial budaya yang terjadi dimasyarakat Indonesia adalah emansipasi wanita, artinya wanita memiliki derajat yang sama dengan pria. Dulu kita jarang sekali melihat wanita yang menjadi pimpinan, bahkan ada kalimat orang tua yang menyatakan bahwa kehidupan wanita adalah disekitar dapur, sumur, dan kasur. Saat ini tentu berbeda, banyak wanita yang menjabat peran penting dinegeri ini seperti anggota parlemen, pimpinan perusahaan, dll.

6. Masyarakat Semakin Kritis
Perkembangan informasi dan komunikasi membuat akses terhadap informasi semakin mudah. Informasi tersebut bisa didapatkan dari berbagai media komunikasi, seperti koran, televisi, internet, dll. Hal tersebut membuat masyarakat kita semakin cerdas dan kritis, contohnya adalah masyarakat selalu mengomentari kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk negeri ini, terlebih jika kebijakan tersebut tidak populis dimata rakyat.

7. Hilangnya Permainan Tradisional
Saat ini, kita akan sulit untuk menemukan permainan tradisional seperti gasing atau congklak. Kalaupun ada, pasti dimainkannya didaerah-daerah terpencil seperti pedesaan. Padahal permainan itu sangat populer pada masanya, dan merupakan permainan asli Indonesia. Sekarang perannya sudah diganti dengan permainan modern seperti Playstation, Xbox, Wii, dan lain-lain. Nampaknya permainan modern jauh lebih menarik ketimbang permainan tradisional.

8. Pudarnya Minat Kepada Alat-alat Musik Tradisional
Minat masyarakat terhadap alat-alat musik tradisional seperti angklung, gamelan dan lainnya semakin berkurang. kalaupun ada itu hanya sebagian kecil masyarakat yang peduli dan tergerak hatinya untuk melestarikan alat-alat musik tradisional. Sekarang banyak masyarakat yang cenderung menyukai alat-alat. musik modern seperti gitar, piano, drum dan lainnya. Jika hal ini tidak segera diantisipasi, bukan tidak mungkin alat-alat musik tradisional kita akan hilang.

9. Tergerusnya Kebudayaan Indonesia
Bentuk lain perubahan sosial budaya di Indonesia adalah tergerusnya budaya asli Indonesia. Perlu diketahui bersama bahwa tidak sedikit dari kebudayaan kita yang sudah mulai punah. Meskipun demikian, banyak masyarakat Indonesia yang lebih berminat dengan budaya asing yang masuk ke Indonesia seperti break dance, beat box, dan lainnya. Ini sangat mengkhawatirkan dan perlu segera perlu segera ditindaklanjuti bersama.

10. Penggunaan Bahasa Daerah Semakin Jarang
Contoh perubahan sosial budaya lainnya adalah penggunaan bahasa daerah yang sudah semakin jarang. Kita tahu bersama, ada banyak bahasa daerah di Indonesia ini (lebih dari 100 bahasa daerah). Akan tetapi saat ini banyak masyarakat yang cenderung menggunakan bahasa Indonesia. Hal ini bukan tanpa alasan, karena bahasa Indonesia dimengerti oleh semua sedangkan bahasa daerah hanya dimengerti oleh masyarakat daerah tertentu saja.

Kesimpulan
Indonesia adalah Negara yang kaya baik hasil bumi nya maupun adat dan budaya. Tidak terlepas dari itu saja, bahkan keanekaragaman hayati yang meliputi hutan tropis yang luas serta dikelilingi lautan yang sangat luas pula, maka Indonesia pantas menyandang negeri yang sangat kaya hasil alam nya. Indonesia dengan penduduk 230 juta jiwa pada tahun 2010 dari beranekaragam suku ini sangat rentan sekali dengan konflik antar suku. Tapi dengan keberagaman inilah yang memperkaya Indonesia.
Di Indonesia diberlakukannya system transmigrasi agar pemerataan jumlah penduduk berhasil karena pulau jawa adalah pulau terpadat di dunia. Disinilah terjadi perpindahan penduduk, dimana pada akhirnya terjadilah akulturasi budaya. Tidak heran maka di Kalimantan terdapat kampung jawa atau di maluku yang sekarang sudah banyak percampuran orang-orang di sana.
Masyarakat Indonesia sangat bergantung dan terpengaruh oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perngaruh teknologi sudah sampai ke pelosok-pelosok desa yang dulu merupakan masyarakat yang kirang mendapatkan akses keluar. Teknologi ini dapat kita lihat perkembangannya pada seluruh aspek kehidupan masyarakat.
Dalam aspek ini kita dapat melihat jelas perubahan-perubahan social dan budaya di Indonesia, masyarakat secara mau atau tidak mau harus mengikuti perubahan, meskipun terdapat beberapa anggota masyarakat yang menolak perubahan tetapi tanpa disadari perubahan ini masuk ke dalam aspek-aspek yang lain dalam kehidupannya. Manusia selalu berkembang dalam pemikiran dan sejalan dengan itu aspek sosial dan budaya juga akan terus berkembang, tetapi sejarah kebudayaan juga patut untuk dilestarikan agar tidak dilupakan.

Daftar Pustaka
Salim,Agus. 2002. Perubahan Sosial. Tiara Wacana:Yogya.
email:

Tidak ada komentar: