Selamat menikmati berbagai artikel dan makalah dari teman-teman Mahasiswa ISBD, ditunggu komentar, kritik dan saran anda pada posting tulisan tersebut, dalam kolom komentar. Atau anda bisa mendapat kiriman artikel via email dengan memasukan alamat email anda pada kolom diatas. Terima Kasih

Jumat, 14 Maret 2014

PENGARUH AKTIVITAS MANUSIA TERHADAP BANJIR DI JAKARTA




DISUSUN OLEH
OKTAVIANUS MEGAH PUTRA SUSANTO
852011002
 

Kata Pengantar


Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah Pengaruh Aktivitas Manusia Terhadap Banjir di Jakarta ini dengan baik.

Makalah ini disusun bertujuan untuk memenuhi tugas matakuliah Ilmu Sosial dan Budaya (ISBD) serta untuk membantu mahasiswa dan masyarakat umum untuk mengetahui bagaimana banjir dapat terjadi, dampak dari aktivitas manusia yang dapat menyebabkan banjir serta cara untuk menyikapi hal tersebut.

Penulis juga menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh kerena itu saran, kritik, masukan, dan tanggapan sangat penulis harapkan untuk membuat makalah ini menjadi lebih baik.

Demikian makalah ini penulis buat, semoga bermanfaat.


       Salatiga, 24 Februari 2014
                      Penulis




                                                                                                Oktavianus Megah Putra Susanto








BAB I
PENDAHULUAN

I.         Latar Belakang
Jakarta adalah Ibukota Negara kita, Indonesia. Jakarta dengan status sebagai Ibukota Negara kita memiliki masalah yang sama setiap tahun, dari dulu sampai sekarang, dan tak terselesaikan, yaitu banjir. Tak jarang layar televisi kita, media cetak kita, dihiasi berita banjir kota Jakarta. Penempatan tata ruang yang kurang, pembangunan yang tak terkontrol, baik oleh pihak swasta, pemerintah, maupun masyarakat Jakarta sendiri, kesadaran masyarakatnya akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya, pembangunan saluran banjir kanal yang tak kunjung rampung, penebangan hutan yang semakin mempersempit daerah resapan air, pengalihfungsian lahan terbuka resapan air, merupakan pokok penyebab utama kenapa Jakarta tidak pernah bebas dari banjir.    

Oleh karena masalah ini, Jakarta sampai diberi sandangan sebagai kota banjir, karena banjir seolah-olah tidak akan berhenti menghantui Jakarta. Saat musim hujan tiba, msayarakat Jakarta harus siap-siap dan menerima konsekuensinya jika musibah ini datang. Karena terlalu sering musibah ini datang, masyarakat Jakarta menganggapnya sebagai hal yang biasa. Pemerintah kota Jakarta tak henti-hentinya memikirkan dan merealisasikan solusi penanggulangan banjir di kota Jakarta.   

Konsekuensi dan akibat dari banjir ini pun mulai bermunculan, seperti sampah yang menumpuk dan menyebabkan berbagai macam penyakit, harta benda masyarakat yang ludes terhanyut oleh banjir, kurangnya pasokan air bersih, terhentinya aktivitas masyarakat, transportasi darat, dan masih banyak lagi. Masyarakat Jakarta yang terkena musibah ini melakukan strategi, penanggulangan sendiri untuk menangani masalah banjir ini ketika terjadi di daerah mereka.

Oleh karena itu, pemerintah Jakarta, swasta, maupun masyarakatnya harus saling bahu-membahu agar masalah ini dapat segera selesai, sehingga akibat yang dihasilkan banjir ini tidak merusak dan merugikan. Realisasi pencegahan dan peminimalisir banjir harus segera dilaksanakan.

II.        Identifikasi Masalah
Banjir yang terjadi di kota Jakarta disebabkan oleh beberapa faktor, yakni faktor alami dan buatan. Faktor alami contohnya letak geografis kota Jakarta yang rendah, curah hujan tinggi, pecahnya bendungan sungai. Faktor buatan yakni masyarakat yang membuang sampah di sungai, pengambilan air tanah yang berlebihan, rumah padat penduduk, penempatan tata letak dan ruang kota yang kurang, pembangunan yang tak terkontrol, pemukian liar.   

III.        Pembatasan_Masalah
Makalah ini akan membahas faktor yang menyebabkan banjir di kota Jakarta, baik faktor alami dan faktor buatan, dan cara untuk mengatasi banjir tersebut.

IV.        Perumusan Masalah
Masalah_pokok_yang_akan_di_bahas:
1.    Mengapa banjir dapat melanda kota Jakarta?
2.    Apa dampak yang disebabkan oleh banjir di Jakarta?
3.    Bagaimana cara pemerintah, swasta, dan masyarakat mengatasi banjir di Jakarta?

V.        Tujuan Penulisan
Tujuan dari makalah ini adalah:
1.    Untuk mengetahui penyebab banjir di kota Jakarta.
2.    Untuk mengetahui dampak yang terjadi karena banjir di kota Jakarta.
3.    Untuk mengetahui cara mengatasi banjir di kota Jakarta.

VI.        Manfaat Penulisan
1.    Bagi penulis:    Penulis dapat lebih lagi menjaga lingkungan dan menambah ilmu pengetahuan.
2.    Bagi Masyarakat: Penulis berharap masyarakat menjadi lebih peduli lagi terhadap lingkungannya. Jangan sampai musibah banjir yang menimpa kota Jakarta, yang tak kunjung selesai terjadi di masyarakat kota lainnya.




BAB II
ISI

A.   Pengertian Banjir
Banjir menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah berair banyak dan deras, kadang-kadang meluap. Definisi lain dari banjir berdasarkan kamus itu adalah peristiwa terbenamnya daratan (yang biasanya kering) karena volume air yang meningkat. Volume air yang meningkat ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yakni faktor alami dan faktor buatan. Faktor alami, contohnya adalah karena curah hujan yang tinggi, meluapnya air sungai, atau bisa juga karena bendungan yang pecah. Sedangkan faktor buatannya karena manusia yang membuang sampah sembarangan dan mengakibatkan sungai menjadi tersumbat, pengalihfungsian daratan/lahan yang seharusnya menjadi daerah resapan air dibangun menjadi bangunan, pabrik. Selain itu bisa juga karena penurunan permukaan tanah, karena pengambilan air tanah yang tidak terkontrol.

Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa banjir adalah peristiwa datangnya air pada daratan kering yang mengakibatkan tergenangnya daratan tersebut. Banjir dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yakni faktor alami dan faktor buatan.


B.   Faktor Penyebab Banjir di Jakarta
Banjir adalah sebuah peristiwa alam yang sangat sulit diprediksi kapan terjadinya, di mana tempatnya, kapan waktunya, seberapa besar intensitasnya. Yang bisa kita lakukan adalah mengambil tindakan pencegahan, seperti membuang sampah tidak pada aliran sungai, menyediakan tempat/daratan resapan air.

Faktor penyebab banjir yang melanda ibukota Jakarta dari hasil pengamatan dan pencarian penulis dari berbagai sumber adalah sebagai berikut: Kapasitas sungai dan saluran air yang ada di kota Jakarta tidak mampu untuk menampung air, sehingga air tersebut meluber dan menggenangi daerah sekitarnya. Tidak mampunya aliran sungai dan saluran air untuk menampung air dikarenakan oleh curah hujan yang tinggi di Jakarta, karena dekat dengan laut, penyumbatan sungai maupun saluran air yang terjadi karena tumpukan sampah yang dibuang oleh masyarakat kota Jakarta sendiri, dan pendangkalan sungai akibat sedimentasi dari wilayah hulu.

Selain itu banjir di Jakarta disebabkan juga oleh penurunan tanah karena pemakaian air tanah yang tak terkontrol. Faktor penting lainnya yang menyebabkan banjir adalah kondisi masyarkat Jakarta saat ini juga belum peduli akan bahaya banjir.

C.   Dampak Banjir di Jakarta
a.    Dampak Positif
Dampak positif yang dapat diambil dari banjir yang terjadi di Jakarta adalah banjir dapat mengisi kembali air tanah di Jakarta yang berkurang drastis akibat pengkonsumsian tak terkontrol, menyuburkan tanah karena tanah lama tersebut digantikan oleh tanah hulu air yang lebih subur dan lebih bernutrisi yang dibawa banjir, air banjir tersebut dapat menjadi pasokan air untuk tempat-tempat yang kering, bercurah hujan rendah, maupun curah hujan yang tidak menentu. Banjir di Jakarta juga memberi manfaat bagi masyarakatnya, contohnya membuka lapangan pekerjaan, seperti jasa pembersihan, baik rumah, gedung, dan bangunan lainnya.  Selain pembersihan, masyarakat juga bisa membuat jasa angkut/ojek menggunakan perahu yang mereka buat. Pemulung juga bisa memungut barang yang terhanyut banjir. Karena banjir juga, listrik terpaksa dihentikan, dan membuat penghematan enbergi secara besar-besaran. Masyarakat juga bisa lebih akrab dan dekat karena merasa senasib sepenanggungan, mereka bisa saling gotong royong membersihkan lingkungan mereka yang kotor karena banjir.

b.    Dampak Negatif
Dampak negatif yang dapat diambil dari banjir di Jakarta adalah banjir membuat harta benda masyarakat ludes terbawa banjir tersebut. Banjir juga mengenangi daerah pertanian, peternakan, juga mengakibatkan kurangnya pangan bagi masyarakat. Banjir membuat kegiatan belajar-mengajar, perkuliahan, terhenti sementara. Berkurangnya pasokan air bersih bagi masyarakat Jakarta. Banjir juga membuat masyarakat menjadi khawatir akan keselamatan mereka dan harta benda mereka, karena adanya oknum yang memanfaatkan musibah ini untuk melakukan tindakan kriminal. Banjir juga memutus transportasi darat, Banjir menyebabkan wabah penyakit dan penyakit menular bagi korban banjir seperti diare, penyakit kulit. Aktivitas masyarakat juga terganggu karena banjir sehingga masyarakat tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasa. Rumah-rumah penduduk juga kotor karena banjir. Dan yang terparah adalah korban jiwa karena terhanyut banjir.

D.   Cara Mengatasi Banjir di Jakarta
Berbagai macam cara dilakukan agar dapat mengatasi banjir di Jakarta. Cara-cara yang dapat dilakukan adalah:
a.    Pemerintah
Pemerintah Jakarta telah turut ambil bagian dalam upaya mengatasi banjir. Usaha-usaha yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan melakukan pembangunan banjir kanal. Banjir kanal adalah saluran air yang dibuat untuk menyalurkan saluran air, baik dari hujan maupun air hulu langsung menuju ke laut. Normalisasi sungai-sungai dan saluran air yang bertujuan untuk membuat sungai-sungai, saluran air tersebut memiliki kedalaman dan lebar tertentu, sehingga dapat mengalirkan air sampai ke laut tanpa terjadi luapan. Menata saluran air dan sungai dengan cara memperkuat dinding-dindingnya dengan beton, sehingga mampu menahan derasnya aliran sungai maupun saluran tersebut. Membuat lubang-lubang biopori maupun sumur resapan di beberapa titik di Jakarta, penanaman pohon di beberapa titik di Jakarta, Membersihkan sungai, saluran air, gorong-gorong, dan parit yang tersumbat karena sampah yang dibuang oleh masyarakat Jakarta atau karena Lumpur. Pembangunan pompa yang berfungsi memompa air langsung menuju ke laut, sehingga sungai, saluran air tidak mengalirkan air dengan volume yang besar. Memperbanyak daerah terbuka hijau yang berfungsi sebagai daerah resapan air.

b.    Masyarakat
Masyarakat pun harus turut ambil bagian dalam mengatasi banjir. Cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat Jakarta adalah dengan mengubah perilakunya, yang sering membuang sampah di sungai karena kepraktisannya. Melakukan kerja bakti membersihkan sungai, saluran air, dari sampah-sampah. Melakukan penanaman di daerah sekitar sungai untuk mencegah erosi dan membuat daerah resapan air. Tidak membangun rumah di sekitar sungai, karena menyebabkan penyempitan sungai. Masyarakat bisa mengurangi konsumsi air tanah yang dapat menyebabkan turunnya permukaan tanah. Tidak melakukan penebangan pohon secara sembarangan. Pada intinya adalah partisipasi seluruh warga masyarakat Jakarta harus dilakukan secara terkoordinir agar dapat terlaksana secara efektif.





BAB III
PENUTUP


A.   Kesimpulan
Banjir di kota Jakarta merupakan masalah yang tak kunjung selesai. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya banjir di Jakarta, baik itu faktor alam ataupun faktor buatan. Dampak yang muncul akibat banjir dapat dilihat dari segi positif dan negatif. Cara mengatasi banjir di kota Jakarta juga membutuhkan partisipasi seluruh warga Jakarta.

B.   Saran
Pemerintah, swasta, dan masyarakat hendaknya dapat segera merealisasikan rencana-rencana mengatasi banjir agar kota Jakarta bisa diwariskan untuk generasi mendatang dan tidak mendapat predikat sebagai kota banjir.






Daftar Pusaka










               


Tidak ada komentar: