Selamat menikmati berbagai artikel dan makalah dari teman-teman Mahasiswa ISBD, ditunggu komentar, kritik dan saran anda pada posting tulisan tersebut, dalam kolom komentar. Atau anda bisa mendapat kiriman artikel via email dengan memasukan alamat email anda pada kolom diatas. Terima Kasih

Sabtu, 15 Maret 2014

Dampak Serta Pengaruh Globalisasi Di Indonesia

Oleh: Priyoko  / 672012126/ MD302B
Email : 672012126@student.uksw.edu

BAB I Pendahuluan 

     1.       Latar Belakang
   Globalisasi merupakan suatu fenomena pada kehidupan manusia yang terjadi dari dulu entah kapan globalisasi ini di mulai hingga sekarang ini. Globalisasi terus terjadi seiring derasnya arus informasi, bukan hanya itu teknologi yang selalu berkembang dan terus berganti mengakibatkan tumbuh pesat arus globalisasi. Globalisasi berkembang diberbagai aspek kehidupan manusia diantaranaya perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas di berbagai kehidupan menjadi sempit. Di era globalisasi ini pergerakan barang dan jasa antar Negara dengan Negara lain seperti tidak ada batasnya. Dengan begitu bukan saja barang dan jasa yang masuk namun juga teknologi, pendidikan, kebudayaan, pergaulan serta aspek kehidupan yang lain yang tidak dikenal sebelumnya.

  Dampak dari globalisasi sendiri juga sangat luar biasa, yang menderita semakin menderita dan yang bahagia semakin bahagia. Indonesia yang dikenal sebagai bangsa yang kaya akan kebudayaan tentu harus menjaga kebudayaan, globalisasi yang tak mengenal batas ini bisa mempengaruhi kebudayaan asli Indonesia tadi. Seperti yang sudah-sudah bangsa Indonesia hampir kehilangan salah satu kebudayaannya karena diklaim oleh bangsa lain. Ini membuktikan bahwa kurang kesadaran diri dari bangsa Indonesia tentang kebudayaan aslinya. Untuk itu sebagai bangsa yang kaya akan kebudayaan diperlukan pengawasan yang cermat berkaitan globalisasi yang terus berkembang pessat.     

 2. Rumusan Masalah
              1. apa pengertian globalisasi ?
              2. apa dampak positif dan negatif globalisasi ?
              3. apa dampak globalisasi bagi Indonesia ?



BAB II Pembahasan.


   1.       Pengertian globalisasi
   Untuk dapat mengerti pengaruh globalisasi bagi kehidupan, tentu terlebih dahulu kita harus mengerti tentang pengertian globalisasi agar kita dapat mengidentifikasi tentang gejala globalisasi. Berikut ini beberapa pengertian globalisasi menurut para ahli:
      A.    Thomas L. Friedman. Globlisasi memiliki dimensi ideology dan teknologi. Dimensi teknologi yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi teknologi adalah teknologi informasi yang telah menyatukan dunia.
      B.    Profesor Giddens. Globalisasi adalah kekuatan tak terbendung, mengubah segala aspek kontemporer dari masyarakat, politik dan ekonomi.
     C.   Emanuel Ritcher : Globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi kedalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.
    D.   Wikipedia Ensiklopedia. Globalisasi atau penyejagatan adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.

    Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa globalisasi adalah proses terbentuknya kerjasama atau interaksi orang diseluruh dunia tanpa tapal batas, disetiap belahan dunia orang dapat saling bertukar informasi dengan orang yang berada di belahan dunia lain. Dengan adanya pengertian yang demikian terbukti bahwa sekarang ini kita sedang berada di era gobalisasi tersebut.

2. Dampak Globalisasi
     Globalisasi yang kita rasakan saat ini tentunya memiliki dampak bagi kehidupan. Banyak dampak yang kita rasakan apabila itu positif mungkin dapat menguntungkan kita namun apabila itu negatif tentu itu sangat merugikan kita namun mau bagaimana lagi kita tetap harus mengikuti perubahan zaman ini. Berikut ini adalah beberapa dampak dari globalisasi yang dapat kita rasakan dari yang positif hingga yang negatif:

A. Dampak Positif
        a. Keterbukaan Informasi
  Globalisasi membuat akses terhadap informasi semakin cepat, masyarakat bisa mendapatkan berbagai informasi dari banyak media, seperti televisi, internet, sosial media, dan yang lainnya. Ini merupakan salah satu dampak positif yang ditimbulkan dari globalisasi bagi masyarakat.
       b.Komunikasi Semakin Mudah dan Cepat
   Dulu mungkin orang membutuhkan waktu lama untuk berkomunikasi dengan orang lain yang berada ditempat lain melalui media komunikasi surat menyurat. Tetapi saat ini, teknologi sudah maju masyarakat dapat menggunakan media komunikasi yang murah dan cepat yaitu dengan telepon, internet, sosial media atau media komunikasi lainnya.
      c. Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
   Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Globalisasi memungkinkan orang-orang Indonesia menuntut ilmu diluar negeri seperti di Amerika Serikat dan Eropa. Dan jika sudah selesai diharapkan mereka itu bisa menerapkan dan mengaplikasikan ilmunya di Indonesia.
B. Dampak Negatif
       a.Informasi Tak Terkendali
      Globalisasi tidak hanya memberikan manfaat untuk kita semua, melainkan juga terdapat dampak negatifnya, salah satunya adalah arus informasi yang tak terkendali. Tidak semua informasi itu baik untuk kita, ada juga informasi yang tidak baik. Oleh karena itu, di era globalisasi ini kita harus tetap menjaga diri.
      b. Budaya kebarat-baratan
     Dampak negatif globalisasi yang juga dirasakan oleh bangsa Indonesia saat ini adalah menjamurnya budaya barat. Jika hal itu baik maka boleh kita tiru, jika sebaliknya maka itu bisa kita tinggalkan. Kenyataannya saat ini banyak sekali budaya barat yang masuk di Indonesia tetapi sebaliknya jarang sekali orang-orang yang mau melestarikan budaya asli Indonesia itu sendiri.

      c. Sikap Individualiasme
     Sikap semacam ini  bisa kita rasakan seiring kemajuan teknologi,  manusia disibukkan dengan teknologi yang mereka miliki. Hal ini yang menyebabkan manusia semakin individualistik, padahal hakikat manusia sebenarnya adalah mahluk sosial. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan menyebabkan orang-orang cenderung individualistis.
     d. Kesenjangan sosial semakin besar
     Sudah bukan rahasia jika antara orang miskin dan orang kaya dinegeri ini sangat besar sekali. Satu sisi globalisasi membuka peluang untuk orang-orang yang berpendidikan, sedangkan disatu sisi globalisasi membuat orang-orang kecil semakin sulit bertahan hidup. Ini yang menyebabkan kesenjangan sosial di Indonesia semakin lebar setiap tahunnya.

      e. Pola Hidup Konsumtif
     Dampak negatif dari globalisasi lainnya adalah meningkatnya konsumerisme dikalangan masyarakat Indonesia. Sifat Konsumtif dibentuk oleh kita yang cenderung berbelanja produk-produk yang kita inginkan bukan yang kita perlukan. Kemudahan akses dalam berbelanja dan menbanjirnya produk-produk branded menyebabkan pola hidup konsumtif semakin merajalela.

3. Dampak globalisasi bagi Indonesia 
     Globalisasi memang bukan yang baru bagi Indonesia bahkan seluruh dunia sudah merasakan akibat dari globalisasi ini. Hal yang paling jelas terlihat tentang tumbuhnya globalisasi di Indonesia adalah perusahaan-perusahaan asing yang bisa berdiri di Indonesia atau membuka cabang di Indonesia,
contoh dari perusahaan asing itu adalah Freeport dan Exxon dari Amerika Serikat, Unilever dari Belanda, British Petroleum dari Inggris. Ini disebabkan semakin berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku serta pasar sehingga memunculkan berbagai perusahaan multinasional di dunia, bukan hanya itu pada saat itu berkembang pula kolonialisasi didunia yang membawa pengaruh besar terhadap kebudayaan-kebudayaan yang dilakukan oleh bangsa Eropa. Mungkin dengan begitu banyaknya perusahaan asing yang berdiri di Indonesia merupakan keuntungan sendiri bagi bangsa ini karena terbukanya lapangan pekerjaan yang baru bagi masyarakat Indonesia, masyarakat yang semula pengangguran bisa bekerja dan menafkahi keluarga. Tapi Disatu sisi memang benar terbukanya lapangan pekerjaan,  seperti kata para penganut globalisasi, hanya globalisasi yang mampu menyatukan manusia dari segala ras dan menurut mereka ini dapat mengurangi kemiskinan tapi apakah demikian, hal ini tidak untuk Indonesia tetapi malah sebaliknya, hal ini jelas terlihat pada sebuah ” Film Dokumenter Karya Jhon Pilger yang berjudul Globalization : The New Rulers Of The World ”dalam film ini diceritakan bagaimana perusahaan asing yang berdiri di Indonesia yang mengeksploitasi para karyawannya. Perusahaan –perusahaan itu memproduksi barang terkenal seperti Adidas, Nike, Old Navy serta yang lainnya.
        Di perusahaan ini merek-merek terkenal di produksi dengan murah demi keuntungan pasar-pasar barat. Walaupun begitu para karyawan yang bekerja di perusahaan penghasil barang-barang bermerek ini tetap saja dalam kehidupan sehari-harinya masih kekurangan atau bisa dikatakan masih tergolong miskin, para pekerja selain di beri upah dengan sangat rendah juga dipekerjakan di tempat yang sangat jauh dari standar kesehatan yang seharusnya, bisa dikatakan bos perusahaan mengekploitasi para pekerjanya. Mereka dibayar rata-rata 9000 rupiah perharinya dengan waktu bekerja yang bisa mencapai 12 jam atau bahkan yang sangat tidak dimanusiakan, ada juga sebagian pekerja dengan alasan untuk mengejar kuantitas dan kualitas ekspor harus bekerja selama 24 jam dalam seharinya. Apakah hal yang demikian yang bisa disebut mengurangi kemiskinan oleh para penganut globalisasi tadi, tentu tidak ini malah membuat yang miskin semakin miskin dan yang kaya semakin kaya.         
      Selain itu film ini juga mengungkapkan bagaimana organisasi seperti World Trade Organization (WTO), International Monetary Fund (IMF), dan World Bank memanfaatkan globalisasi untuk memasuki negara-negara dunia ketiga seperti Indonesia agar bisa mengintervensi kebijakan negara tersebut demi keuntungan yang ingin dicapai oleh organisasi-organisasi tersebut. Perusahaan asing, bank-bank besar serta hotel mewah yang dibangun berkat pemerintahan Jendral Soeharto adalah atas bantuan IMF dan Bank Dunia. IMF dan Bank Dunia adalah lembaga besar dunia yang berhasil masuk ke Indonesia. Sempat sebelumnya pada masa pemerintahan Soekarno IMF dan Bank Dunia dilarang masuk keIndonesia karena Soekarno yakin akan ekonomi rakyatnya. Namun ketika penguasa pindah ke Soeharto, IMF dan Bank dunia masuk dengan mudah, dengan dalih IMF akan mensejahterakan masyarakat. IMF dan bank dunia di bentuk menjelang akhir PD II untuk membangun kembali perekonomian Eropa dan kemudian dua lembaga ini meminjami uang untuk negara miskin dengan syarat dibiarkan memasuki ekonomi negara tersebut dan perusahaan barat diperbolehkan mengolah bahan mentah dan pasar di negara tersebut. Dengan masuknya lembaga dunia seperti IMF dan Bank Dunia kita sebagai bangsa seperti memiliki hutang kepada dua lembaga tersebut karena secara tidak langsung penguasa pada saat itu meminjam beberapa uang untuk pembangunan Negara ini dengan kata lain kita sebagai warga Negara juga menanggung hutang itu walaupun sebenarnya kita tidak menikmati uang tersebut.
    Terlepas dari itu sekarang ini kita masih hidup dalam era globalisasi, seperti pada keadaan yang dulu sekarang dampak dari globalisasi makin terasa. Perkembangan semakin maju, laju infomrasi yang deras membuat bangsa ini semakin berkembang. Dengan majunya bangsa ini tentu banyak tantangan kedepannya, sebagai generasi muda kita harus menjaga warisan leluhur kita yaitu jati diri bangsa ini serta bangga menjadi Indonesia, jangan sampai bangsa yang kaya akan kebudayaan serta sumber daya alam ini diperdaya oleh bangsa-bangsa lain. Seringkali generasi muda melupakan akan jati diri bangsa ini yaitu kebudayaan-kebudayaan kedaerahannya, kebudayaan adalah harta yang berharga bagi negeri ini begitu banyak kebudayaan lahir di Indonesia, kebudayaan ini perlu di lestarikan, dijaga serta dilindungi agar nantinya tidak ada lagi bangsa lain yang mengakui kebudayaan asli Indonesia ini. Seperti yang sudah-sudah kebudayaan asli Indonesia yang diakui oleh Negara lain. Ini membuktikan kurangnya perhatian mengenai kebudayaan tadi.
      Globalisasi yang sedang terjadi ini membuat kita lupa akan budaya kita sendiri, kita disibukkan dengan dunia kita sendiri serta acuh tak acuh akan masa depan kebudayaan itu tadi. Untuk menghindari pengakuan kebudayaan oleh pihak lain perlu adanya pembentukan lembaga kebudayaan atau semacam hak cipta untuk melindungi kebudayaan tersebut contoh seperti beberapa Negara Eropa barat yang mempunyai lembaga-lembaga kebudayaan mereka yag bisa beroperasi diluar negeri seperti Goethe-Institut (Jerman), British Council (Inggris), Alliance Francais (Prancis), dan Spanish Instituto Cervantes (Spanyol). Lembaga-lembaga ini mengabarkan pada seluruh dunia apa yang di dalam konteks kebudayaan tengah terjadi di negara-negara asalnya. Kelompok-kelompok dari Negara lain seperti Amerika, Asia, Afrika bisa bergabung dilembaga-lembaga kebudayaan tersebut untuk menghadirkan perwakilan-perwakilan mereka dibelahan dunia lain. Hal ini akan membuat kebudayaan-kebudayaan di negara lain dapat di kenal oleh banyak orang dan bisa menghindari kecurangan pengakuan kebudayaan.           
  
  Apabila di Indonesia terdapat lembaga seperti lembaga-lembaga di beberapa Negara Eropa Barat tadi tentu kecurangan tentang pengakuan kebudayaan seperti yang sudah terjadi,  bisa di cegah walaupun sebenarnya masyarakat sudah tahu siapa pemilik kebudayaan yang sesungguhnya namun tidak ada salahnya kita memperkenalkan kebudayaan kita terlebih dahulu sebelum kebudayaan tersebut di ambil pihak lain.

4. Kesimpulan
   Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.
   Dampak globalisasi dapat kita rasakan dari yang positif sampai yang negatif untuk itu kita harus pandai-pandai memanfaatkan dampak globalisasi yang ada tadi. Khususnya Indonesia, begitu banyak budaya yang masuk dapat mempengaruhi pola pikir kita, untuk dapat menghindari itu yang perlu kita lakukan adalah terus meningkatkan rasa nasionalisme kita terhadap bangsa Indonesia agar kita tidak mudah terseret arus globalisasi yang sedang berlangsung ini. 

DAFTAR PUSTAKA

 Dampak positif dan negatif globalisasi dikases hari senin jam 17.00 dari  

globalisasi diakses hari senin jam 16.30 dari

pengaruh globalisasi terhadap kebudayaan Indonesia di akses hari senin  jam 17.15 dari

pengertian dan definisi globalisasi diakses hari senin jam 17.30 dari 

Smiers, Joost, memperjuangkan kebudayaan diera globalisa, Yogyakarta: INSISTPPress, 2009

Tidak ada komentar: