Selamat menikmati berbagai artikel dan makalah dari teman-teman Mahasiswa ISBD, ditunggu komentar, kritik dan saran anda pada posting tulisan tersebut, dalam kolom komentar. Atau anda bisa mendapat kiriman artikel via email dengan memasukan alamat email anda pada kolom diatas. Terima Kasih

Minggu, 02 Maret 2014

“FENOMENA ALAM GLOBALISASI”

Oleh : Rena Amalia / 602012012/MD302B

Kata globalisasi diambil dari kata global, yang artinya adalah universal atau mendunia. Globalisasi dimunculkan oleh nagara – negara maju, karena mereka merasa lebih maju dalam menguasai teknologi, telah merasa memperoleh kemajuan yang sangat pesat, terutama di bidang infromasi, komunikasi dan transportasi. Sekarang negara – negara maju lebih idominasi oleh negara – negara Eropa Barat dan Amerika Serikat karena kemajuan teknologi di negara tersebut memang lebih cepat dibandingkan dengan negara lainnya.

Era globalisasi memiliki potensi ikut mengubah hampir seluruh sistem kehidupan masyarakat, politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya. Di era globalisasi, teknologi komunikasi  semakin maju, yang menjadikan era globalisasi kemudian disebut sebagai era informasi. Globalisasi informasi ini muncul berbagai ragam fenomena seperti fenomena peradaban modern yang ditopang oleh ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Fenomena komunikasi sebagai ‘’perekat hidup bersama yang menyentuh semua aspek kehidupan bermasyarakat, serta fenomena tingginya laju transformasi sosial akibat kemajuan teknologi komunikasi, kecepatan jalannya arus informasi, pertumbuhan beragam media komunikasi, perbentukan ekonomi informasi dan pembentukan industri informasi. Pada akhirnya muncullah masyaraat iformasi, yang ditandai oleh pembentukan realitas ekonomi berbasis teknologi informasi, oleh gaya hiperkomunikasi dan oleh dominasi berbasis pengetahuan teknologi informasi – komunikasi oleh negara industri terhadap negara berkembang. Namun toh amat disayangkan, ditengah gencarnya arus terpaan media massa dalam proses komunikasi tetap saja bertahan sikap stereotype, dimana satu komunitas budaya mengalami kesulitan memahami latar belakang komunitas budaya lain sebagai sesama peserta komunikasi lintas budaya.

Globalisasi telah melanda semua bidang kehidupan manusia dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern di bidang komunikasi dan transportasi, sehingga semua peristiwa yang terjadi di belahan bumi ini dengan mudah diakses. Mulai dari dunia seni, teknologi, dan perilaku manusia telah terkontaminasi oleh peradaban dunia yang semakin mengglobal. Dunia kian menjadi kosmopolitan, manusia saling mempengaruhi dan adanya tanyangan – tanyangan di tv, internet yang juga sangat memiliki pengaruh besar bagi kehidupan manusia di seluruh pelosok desa global. Peruabahan yang terjadi secara cepat ini memiliki dampak langsung maupun tidak langsung bagi pola perilaku manusia. Keberadaan budaya lokal sekan akan mulai tenggelam oleh pandangan – pandangan baru yang diberikan oleh budaya modern.

Dalam era perkembangan pengetahuan teknologi informasi dan komunikasi, serta transportasi yang sudah semakin canggih seperti sekarang ini maka kawasan global akan semakin banyak dikuasai oleh negara – negara yang sudah maju dalam pengembangan iptek. Segala produk yang dihasilkan akan lebih mendomonasi pasar dibanding negara – negara berkembang yang kapasitasnya masih sebatas konsumen. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya penenmuan – penemuan baru yang bersifat mendunia, hal ini tidak jauh beda dengan perkembangan masyarakat yang tinggal di kota, mereka memiliki kapasitas untuk berkembang lebih pesat dibanding engan masyarakat yang tinggal di desa. Dengan kata lain masyarakat yang telah mengglobal adalah masyarakat yang telah memiliki kebiasaan untuk melakukan relasi dengan masyarakat lain antarnegara.

Sebagaimana diamati Mochtar Lubis (1985: 5-6), di era globalisasi, teknologi sungguh berdampak pada kebudayaan, yang dapat dilihat pada tumbuhnya mesyarakat berbudaya industri maju dengan pertumbuhan kota – kota besar beserta tata nilai yang menyertainya. Lewat sistem komunikasi internasional, perdagangan, bantuan, dan penanaman modal, hampir sembarang pesan – pesan sampai ke penduduk melalui tv, radio, flm, buku, majalah, internet, yang menimbulkan sikap dan gaya hidup yang mengancam kreativitas kultural asli. Masuknya teknologi dan industri modern tampaknya bisa mengganggu keseimbangan sosialitas dan individualitas manusia.

Globalisasi lahir dalam kehidupan yang tanpa perlawanan. Menolak globalisasi bisa jadi menolak terhadap hidup itu sendiri. Globalisasi merupakan ruang perlombaan budaya, sebab mengeclnya dunia menjadi satu ruang sempit menimbulkan benturan antar budaya. Isu globalisai juga diiringi denga perepatan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi serta transportasi sehingga telah mencabut waktu dan ruang, peristiwa yang terjadi di pojok bumi selatan dapat ditonton leh masyarakat yang tinggal di pojok bumi utara dalam waktu yang bersamaan. Segala bentuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut sangat sigifikan dalam menunjang isu globalisasi oleh kamum kapitalis gaya baru.

Dampak sosial budaya pada globalisasi juga banyak dipengaruhi oleh media komunikasi dan informasi seperti televisi, internet, handphone dan media  audio visual lainnya. Kasus – kasus yang terjadi di dunia maya maupun media audio visual, kini telah merebak karena tidak difungsikan sebagaimana mestinya, contohnya adalah berbagai bentuk kekerasan akibat adanya kesenjangan sosial, politik, dan ekonomi, baik di lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Dominasi ekonomi, politik dan agama oleh suatu kelompok negara tertentu mengakibatkan munculnya kekerasan dalam bentuk terorisme. Masuknya nilai – nilai dari peradaban lain, hal ini beraibat timbulnya erosi nilai – nilai sosial budaya suatu bangsa yang menjadi jati dirinya. Pengaruh ini semakin lancar dengan adanya pengaruh media informasi dan komunikasi. Masuknya nilai budaya asing, secara gampang mengubah perialku, kebiasaan dan sikap masyarakat untuk mereka mengikuti budaya yang lebih baru dan cenderung meninggalkan budaya lama. Semua itu dalah fenomena sosial budaya yang tidak mustahil akan selalu terjadi selama berbagai bentuk kesenjangan masih ada.

Globalisasi menggejala dalam tersebarnya suatu kebudayaan ke seluruh dunia sehingga kebudayaan tersebut menjadi kebudayaan dunia / global. Perkembangan teknologi komunikasi (media massa) mejadi pendukung terjadinya kontak budaya yang bisa berdampak posiif maupun negatif. Persoalan budaya mengenai iptek dan globalisasi di Indonesia melibatkan proses globalisasi yang berjalan dengan membawa nilai – nilai kebudayaan modern beserta dampak yang ditimbulkannya. Nilai – nilai tersebut mencakup hakekat hidup manusia yang semakin bebas, tidak terikat dan rasional.

Adapun aspek positif globalisasi antara lain adalah :

  •  Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempermudah manusia dalam berinteraksi.
  •  Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempercepat manusia untuk berhubungan dengan manusia lainnya.
  •  Kemajuan teknologi komunikasi, informasi dan transportasi meningkat efisiensi.


               Aspek negatif globalisasi antara lain adalah :

  •  Masuknya nilai budaya luar akan menghilangkan nilai – nilai tradisi suatu bangsa dan identitas suatu bangsa.
  • Eksploitasi alam dan sumber daya lain akan mmuncak karena kebutuhan yang makin besar.
  •  Dalam bidang ekonomi, berkembang nilai – nilai konsumerisme dan individual yang menggeser nilai – nilai sosial masyarakat.
  • Terjadi dehumanisasi, yaitu derajat manusia nantinya tidak dihargai karena lebih banyak menggunakan mesin – mesin berteknologi tinggi.                

Kesimpulannya adalah Globalisasi sebenarnya memiliki dampak positif dan negatif di kehidupan kita. Memandang itu baik atau tidak, lihat kembali ke diri kita masing – masing bagaimana mengatur dan mensiasati supaya kita tidak dengan mudahnya terbawa arus globalisasi. Kebanyakan kita terbawa arus globalisasi itu dan kita seperti diperbudak oleh kecanggihan yang ada. Yang pasti kita harus melihat sisi positif untuk memanfaatkan kemajuan teknologi globalisasi menuju ke kehidupan yang lebih baik.

Topik     : Era Globalisasi


 

Tidak ada komentar: